JAKARTA.NIAGA.ASIA – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono menyoroti langkah strategis Indonesia di panggung internasional, termasuk keberhasilan Indonesia bergabung sebagai anggota penuh BRICS pada Januari 2025.
Hal ini disampaikan Menlu RI pada pidatonya di Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia 2025 yang dilaksanakan Jumat (10/1) di Ruang Nusantara, Kementerian Luar Negeri.
Dalam pidatonya, Sugiono menyampaikan bahwa proses aksesi Indonesia ke BRICS merupakan bagian dari diplomasi aktif di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Bulan ini, Indonesia telah secara resmi bergabung menjadi anggota BRICS. Dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan, para anggota BRICS sepakat untuk memutuskan dan menerima Indonesia sebagai anggota penuh. Di sini, kita melihat bahwa Indonesia dipandang sebagai negara yang penting untuk bisa segera bergabung,” ujar Sugiono.
Ia juga menegaskan bahwa keanggotaan Indonesia di BRICS merupakan perwujudan nyata dari prinsip politik luar negeri bebas aktif, bukan sebuah penyimpangan.
“Karena keputusan ini bukanlah merupakan hasil kerja semalam, melainkan buah dari kiprah, konsistensi, dan keteguhan diplomasi Indonesia selama puluhan tahun.” tambahnya.
Sebagai anggota BRICS, Indonesia akan memastikan jembatan kepentingan negara-negara berkembang dan kawasan Indo-Pasifik tetap terjalin. Selain itu, keaktifan Indonesia di BRICS juga akan berjalan seiring dengan peran aktif di kelompok negara lain seperti G20, APEC, IPEF, MIKTA, dan CPTPP serta tahap aksesi sebagai anggota OECD.
Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2025 merupakan agenda tahunan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang menjadi barometer kebijakan luar negeri Indonesia. Dalam acara ini, Menteri Luar Negeri menyampaikan prioritas strategis, serta arah kebijakan untuk tahun-tahun mendatang.
Sumber: Kementerian Luar Negeri | Editor: Intoniswan
Tag: Kemlu