Kebakaran Depo BBM Pertamina di Plumpang, Kapolri Sebut Tiga Orang Dilaporkan Hilang  

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto Humas Polri)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masih adanya korban yang dilaporkan hilang dalam kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3/23). Hal itu disampaikan Kapolri usai meninjau langsung lokasi kejadian.

“Tadi saya lihat di posko masih ada laporan 3 yang hilang,” ujar Kapolri di lokasi, Sabtu (4/3/23).

Menurut Kapolri, pencarian korban hilang sejalan dengan proses identifikasi jenazah uang kini dilakukan di RS Polri Kramatjati.

“Proses identifikasi masih berjalan karena kondisi jenazah agak sulit dikenali,” ungkap Kapolri.

Dalam tinjauan tersebut, Kapolri akan ke lokasi titik kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang kini masih dalam proses olah tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian, Kapolri akan mengunjungi korban luka yang berada di rumah sakit. Selain itu, mengunjungi 10 titik posko pengungsian.

Perkembangan terbaru, berdasarkan data terakhir yang dipublikasikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pukul 01.16 WIB, sebanyak 17 orang meninggal dunia, bertambah satu orang dibanding data sebelumnya.

“Info terakhir yang kami terima dari Jakarta Utara 17 orang,” kata Pelaksana Harian Kepala BPBD DKI M Ridwan, Sabtu (4/3/2023).  Kemudian, terdapat 51 korban luka, dengan rincian 49 korban luka berat dan dua korban luka sedang.

Kemududian,  Pusat Laboratium Forensik (Puslabfor) Badan Reserse Kriminal Polri mendatangi lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Tanah Merah Koja, Jakarta Utara Sabtu (4/3/2023). Sterilisasi dan penyisiran dilakukan di lokasi kebakaran tersebut.

Peninjauan lokasi dihadiri oleh Kapuslabfor Bareskrim Polri Brigjen. Pol. Haris Aksara, S.H didampingi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.iK, Dir Binmas Polda Metro Jaya Kombes. Pol. Badya Wijaya,  dan Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol. Gidion Arif Setyawan, S.iK, SH, M.Hum.

“Dalam kegiatan tersebut rombongan melakukan penyisiran dan mengecek lokasi terhadap bangunan beserta isinya yang terbakar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudho, dalam kunjungan tersebut.

Sejumlah bangunan di tempat kejadian perkara sudah dilakukan sterilisasi. Sterilisasi dilakukan dengan memasang garis Polis Line agar tidak dimasuki oleh pihak yang tidak berkepentingan.

Untuk diketahui, kebakaran terjadi mulai Jumat (3/3/2023) malam.

Berdasarkan informasi data korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, terdapat 24 korban yang sebelumnya dilarikan ke RS Koja. Setelah mendapat pertolongan pertama, mayoritas korban luka dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan RSPP.

Sebanyak 17 korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang sudah dirujuk ke RSPP dari RSUD Koja. Sementara 1 korban dirujuk ke RSCM. Selain itu, terdata 4 korban kebakaran yang sudah dinyatakan pulang, sedangkan 1 korban meninggal dunia dan 1 orang yang masih dalam berada di IGD karena belum ada keluarga yang menjemput.

Mulai Sabtu pagi keluarga korban kebakaran depo Pertamina Plumpang mendatangi RS Polri untuk mencari anggota keluarga dan kerabatnya di Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Sabtu (4/3/23).

Salah seorang warga Tanah Merah bernama Siti Maemunah, mendatangi Instalasi Gawat Darurat RS Polri untuk mencari anggota keluarganya yang diduga menjadi korban saat terjadinya kebakaran Depo Pertamnia, Plumpang, Jakarta Utara.

“Adik saya (Hadi) sempat melarikan diri bersama keluarga yang lain saat terjadi ledakan pertama di depo Pertamina tersebut,” ungkap Kakak ipar Hadi, Siti Maimunah seperti dikutip dari antaranew.com, Jumat (3/3/23) malam.

Siti mengatakan bahwa semua data terkait adiknya yang bernama Hadi, ludes terbakar. Siti hanya memiliki foto yang sudah buram. Hadi, kata Siti, memiliki ciri-ciri fisik berupa tahi lalat di dagu.

“Semua (data) enggak ada yang dibawa, terbakar semua. Cuma ada foto.Tetapi fotonya juga kurang jelas. Ciri-ciri fisik ada tahi lalat di dagu,” jelasnya.

Menurut Siti, dari 15 jenazah yang sudah berada di Instalasi Forensik, salah satu korban diduga merupakan adiknya karena memiliki ciri-ciri yang sama.

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara, Jumat (3/3/23) malam tadi sangat mencekam selama kurun waktu 4 jam. Usai api dipadamkan, Sat Brimob Polda Metro Jaya mendirikan dapur lapangan di dekat lokasi kebakaran.

“Dapur lapangan kita ada dari polda dan kodam sekarang lagi proses untuk menyiapkan makan siang,” jelas Dansat Brimob Polda Metro Jaya Kombes. Pol. Gatot Mangkurat Putra Perkasa Jumantara, S.I.K., Sabtu (4/3/23).

Kombes Pol. Gatot, dapur lapangan tersebut disiapkan untuk warga sekitar yang terdampak. Pengungsi tersebar di 9 posko pengungsian. Dapur lapangan itu, akan menyiapkan pasokan makanan hingga logistik.

“Kita menyiapkan dapur lapangan untuk konsumsi dan logistik para pengungsi,” tutupnya.

Sumber: Tribratanews.Polri | Editor: Intoniswan

Tag: