Kebakaran di Samarinda Tewaskan Penjaga Toko, Begini Penjelasan Polisi

Api saat berkobar di Jalan Kemuning RT 08 Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Senin 8 April 2024 (HO-Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Kebakaran menghanguskan tiga bangunan tempat usaha di Jalan Kemuning RT 08 Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Senin 8 April 2024. Satu orang laki-laki dikabarkan bernama Alex Sandra, 33 tahun, tewas terpanggang di dalam bangunan yang terbakar.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.35 Wita. Api berkobar hebat membuat panik warga sekitar. Dua belas unit tangki Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda bersama unit pemadam swasta, dibantu 30 mesin portabel satuan relawan di Samarinda, dikerahkan ke lokasi kejadian.

“Api berhasil dipadamkan sekitar dua jam kemudian,” kata Joko Iswanto, Koordinator Relawan Info Taruna Samarinda (ITS), dikutip niaga.asia melalui pernyataan tertulis.

Joko menerangkan, tiga bangunan tempat usaha yang dihuni 4 kepala keluarga atau sekitar 16 jiwa hangus terbakar pascakejadian.

“Di lokasi kejadian saat upaya pemadaman, ada dua rekan relawan terluka ringan, satu rekan relawan sesak nafas dan satu warga juga mengalami sesak nafas,” ujar Joko Iswanto.

Belakangan, usai kebakaran berhasil dipadamkan, satu orang penghuni di salah satu bangunan dari tiga bangunan yang terbakar, ditemukan seorang warga tewas terbakar.

“Seorang warga meninggal terbakar. Korban biasa dipanggil Alex usia sekitar 30-35 tahun. Informasi awal, korban ini penjaga salah satu bangunan yang terbakar,” ungkap Joko Iswanto.

“Informasi yang kita dapatkan ini, kita olah bersama Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda, beserta satuan ITS dan juga Ketua RT. Sebab kebakaran dalam penyelidikan kepolisian. Perkembangan terbaru akan kita sampaikan,” jelas Joko Iswanto.

Keterangan diperoleh niaga.asia, korban diketahui bernama Alex Sandra, berasal dari Batang Salasiah, provinsi Sumatera Barat.

Komisaris Polisi Zainal Arifin, Kepala Polsek Sungai Kunjang bilang, peristiwa itu sedang dalam penyelidikan, di antaranya meminta keterangan saksi-saksi. Zainal belum bisa memastikan sebab korban diduga terjebak di dalam bangunan.

“Itu kan yang penjaga di situ, di toko itu. Kalau masalah korban tertidur (hingga terjebak dalam bangunan saat api berkobar), nanti kita pastikan. Yang jelas, korban masih di dalam,” kata Zainal Arifin, dikonfirmasi niaga.asia.

“Kami belum bisa informasikan detil, karena masih penyelidikan. Kami masih minta keterangan saksi-saksi ya,” ujar Zainal Arifin menegaskan.

Selain relawan, Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda, dan pemadam swasta, unsur lain yang ada di lapangan adalah BPBD Kota Samarinda, tim medis darurat, Polri-TNI, Palang Merah Indonesia, PLN serta Dinas Perhubungan Kota Samarinda.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: