Kecamatan dan Kelurahan Harus Bisa Mengelola Data Pembangunan

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemerintah kecamatan dan kelurahan sebagai lini terdepan harus bisa melakukan pengelolaan data yang baik berdasarkan monografi di wilayahnya dengan tujuan melalui data yang real memudahkan pemerintah dalam melakukan perencanaan ke depan yang ada kaitannya dengan anggaran.

Sebagai contoh untuk Pro Bebaya di setiap RT (Rukun Tetangga) harapannya apa pun yang diusulkan harus tercatat dengan baik dan dipilah sebelum masuk ke sistem kita melalui Portal Satu Data, sehingga angka real warga yang betul-betul menerima bantuan Pro Bebaya ini bisa terlihat .

Kabid Kepala Perencanaan & Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappedalitbang Samarinda Nadya Turisna mengatakan hal itu saat membuka sosialisasi tadi mengatakan jika Portal Satu Data.

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Badan Perencanaan Pembangungan Daerah Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kota Samarinda tengah intens dalam memadukan data untuk mendukung pembangunan.

Kini, sosialisinya pun gencar dilakukan di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Samarinda. Seperti, Kamis (11/8/2022) lalu, di kantor Bappedalitbang komplek Balai Kota, Bidang Persandian dan Statistik, Diskominfo Kota Samarinda kembali mensosialiasikan portal satu data khusus bagi pejabat di lingkungan Sekretariat Daerah dan Kecamatan.

Menurut Nadya Turisna, Portal Satu Data sebenarnya bukan barang baru di lingkungan Pemkot, tetapi pihaknya bersama Diskominfo perlu untuk melakukan perbaikan dalam menyelaraskan data di masing-masing instansi dalam satu sistem atau portal.

Termasuk program Pemkot dalam mendorong terciptanya 10 ribu wirausaha. Ia berharap Kecamatan dan Kelurahan penting untuk melakukan kontrol.

“Jangan sampai usulan yang masuk di setiap RT hanya di dominasi oleh dengan pelatihan tataboga dan menjahit, misi kita bukan untuk membangun konveksi maupun kuliner, saya saran lurah bisa memilah agar target menciptakan wirausaha untuk membantu UMKM bisa terwujud,”ungkapnya.

Bappedalitbangda tahun ini  akan intens dengan data, agar bisa melakukan perencanaan dan penganggaran dengan baik untuk tahun berikutnya.

“Harapan saya kita bisa kerjasama untuk mensukseskan program satu data ini agar bisa lebih baik,”harapnya.

Sementara, Fungsional Statistik Ahli Muda Diskominfo Samarinda Sofyan Agus, menambahkan kalau platform satudata.samarindakota.go.id sebenarnya sudah ada sejak tahun 2021.

“Tujuanya dari portal ini sendiri untuk menyajikan data yang akurat, mutakhir, terpadu, serta mudah diakses antar instansi pusat dan daerah. Sehingga penyebarluasannya nanti melalui Sistem Informasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral Universal Terintegrasi (SI PeSSUT),” ujarnya.

Portal Satu Data ini menurut Agus menjadi satu upaya untuk mengenalkan kembali kepada OPD di lingkungan pemerintah Kota Samarinda tentang pentingnya prinsip satu data yang meliputi Satu Standar Data, Satu Metadata, Interoperabilitas, dan Kode Referensi/Data Induk.

“Manfaatnya sebagai wadah pengarsipan atau dokumentasi data, media publikasi data yang bisa diakses secara umum, wadah pertukaran data antara wali data daerah dan wali data pendukung,”ungkapnya.

Jika tak ada aral melintang sambung Agus, pihaknya akan melauncing portal satu data tersebut pada bulan September mendatang bertepatan dengan hari statistik nasional. Dimana akan dirangkai dengam lomba infografis statistik kota Samarinda dengan sumber acuannya melalui portal satu data tadi dan terbuka untuk umum.

“Oleh itu pentingnya sosialisasi hari ini agar kami bisa bergerak memadukan kembali data-data dari OPD sebelum diupload ke platform yang sudah siapkan, semoga dalam waktu kurang lebih satu bulan ini waktu yang efektif bagi kita bisa bekerjasama untuk merapikan kembali data-data yang sudah ada,” tuturnya.

[ADV Diskominfo Samarinda | Intoniswan]

Tag: