
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Kejuaraan Nasional (Kejurnas) BSB Cup 2024 yang berlangsung di Balikpapan, tepatnya di Super Kitchen Station 3, Balikpapan Super Bowling (BSB), menjadi panggung penting bagi perkembangan olahraga bowling.
Digelar dari tanggal 7 hingga 13 Oktober 2024, sebanyak 120 atlet dari berbagai daerah bersaing untuk menunjukkan kemampuan mereka, sekaligus menjadikan ajang ini sebagai momen bagi regenerasi atlet bowling nasional.
Ketua Panitia Kejurnas sekaligus General Manager Balikpapan Super Bowling & Super Kitchen, Tiyo Prima Abinowo mengatakan, tujuan utama dari ajang ini adalah membuka kesempatan bagi para atlet muda menjadi lebih bersinar.
“Kami ingin menciptakan platform bagi atlet muda untuk unjuk kemampuan dan bakat mereka. Harapan kami, kejuaraan ini bisa menjadi ajang pembinaan atlet muda secara berkelanjutan,” ujar Tiyo saat konferensi pers, Jumat 11 Oktober 2024.
Terdapat 10 kategori yang dipertandingkan dalam Kejurnas ini. Mulai dari open mix, graded mix, hingga final 16 besar. Kejuaraan ini dipandang sebagai salah satu upaya dalam membangun kembali minat masyarakat terhadap olahraga bowling, terutama di wilayah Kalimantan.
Tiyo menekankan pentingnya regenerasi, dengan harapan atlet-atlet muda dapat menggantikan para seniornya yang telah berjaya di kancah nasional maupun internasional.
Marsda (Purn) Agus Muhammad Baron, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bowling Indonesia (PB PBI), hadir dalam kejuaraan ini untuk menyaksikan langsung potensi yang dimiliki para atlet muda.
Agus menyampaikan bahwa pasca pandemi COVID-19, olahraga bowling membutuhkan momen kebangkitan.
“Kejuaraan ini sangat penting dalam membangkitkan kembali semangat bowling, setelah sempat mati akibat Covid. Ini juga peluang untuk menemukan talenta baru yang dapat dibina lebih lanjut,” terang Agus.
Agus menggarisbawahi bahwa bowling memiliki potensi besar, bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai cabang olahraga yang dapat menghasilkan prestasi di tingkat internasional.
Dia menegaskan bahwa ajang ini menjadi titik awal yang baik untuk mempersiapkan atlet menghadapi kompetisi yang lebih tinggi, termasuk Sea Games dan Asian Games.
“Para atlet kita memiliki potensi luar biasa. Kejuaraan ini adalah persiapan untuk menghadapi tantangan di ajang internasional,” demikian Agus Muhammad Baron.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi
Tag: BalikpapanOlahraga