Kemendag Dorong Manggis Indonesia Masuki Pasar Australia

Foto Antara

SURABAYA.NIAGA.ASIA – Kementerian  Perdagangan  melalui  Atase  Perdagangan  RI  di Canberra  terus  berupaya  mendorong  para  pelaku  usaha  produk  pertanian  Indonesia memasuki pasar Australia. Hal ini merupakan bagian dari implementasi hubungan ekonomi Indonesia  dan  Australia  sejak  berlakunya  Perjanjian  Kemitraan  Ekonomi  Komprehensif Indonesia-Australia    atau    Indonesia-Australia    Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) pada 2020 lalu.

Dalam upaya tersebut, Kementerian Perdagangan  menggandeng  perusahaan Indonesia asal  Jawa  Timur  PT  Energi  Sterila  Higiena  untuk  mengambil  langkah  penting  dengan mengajukan  permohonan  persetujuan  menjadi  penyedia  jasa  iradiasi  produk  pertanian kepada  pemerintah  Australia.

“Terkait  hal  ini,  kami  perwakilan  perdagangan  di  Australia siap  membantu  produk  pertanian  Indonesia  memasuki  pasar  internasional,  khususnya pasar Australia. Sebab, produk pertanian unggulan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar,” jelas Atase Perdagangan RI di Canberra Agung, Haris Setiawan, di Surabaya 19 April 2024.

Minat  terhadap  produk  pertanian  Indonesia,  termasuk  manggis, cukup tinggi di pasar internasional. Nilai ekspor manggis Indonesia mencapai sekitar USD 75 juta pada 2022. Namun, aturan biosekuriti yang ketat masih menjadi hambatan utama bagi Indonesia untuk memasuki pasar Australia.

Inisiatif baru ini diharapkan akan membuka peluang bagi petani dan eksportir manggis asal Indonesia untuk memasuki pasar baru yang lebih luas dan potensial di negara ketiga.

“Kementerian  Perdagangan  melalui  Atase  Perdagangan  RI  di  Canberra,  bersama  dengan PT   Energi   Sterila   Higiena,   Katalis,   dan   Pemerintah   Australia,   berkomitmen   untuk mewujudkan  kesuksesan  dalam  memperkuat  hubungan  ekonomi  antara  Indonesia  dan Australia,” jelas Haris.

Wakil  Gubernur  Jawa  Timur, Emil  Dardak  mengapresiasi  langkah  PT Energi Sterila Higiena dalam memasuki pasar internasional ini.

“Diharapkan,  hal  tersebut dapat menginspirasi perusahaan lain untuk memasuki pasar yang lebih luas lagi,” ujarnya.

Direktur Program Kerja Sama Ekonomi IA-CEPA Katalis, Paul Bartlett menyambut baik dan siap menyediakan, serta memfasilitasi setiap kebutuhan yang diperlukan.

“Langkah  ini merupakan komitmen kami memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar Australia,” terangnya.

Dukungan ini juga mendapatkan apresiasi dari Konsul Jenderal Australia di Surabaya, Fiona Hoggart,  yang  menyatakan  inisiatif  ini  memberikan  peluang  baru  bagi  para  petani  dan produsen Indonesia meraih kesuksesan di pasar Australia dan pasar internasional lainnya.

Pendiri  PT  Energi  Sterila  Higiena, Dahlan  Iskan  berharap,  setelah  menyelesaikan  semua tahap  kajian  dan  pelatihan  yang  diperlukan,  PT  Energi  Sterila  Higiena  dapat  menjadi penyedia  jasa  iradiasi  yang  diakui  pemerintah  Australia.  Selain  itu,  juga  dapat  membuka peluang  ekspor  yang  lebih  luas  bagi produk pertanian Indonesia.

“Kami  mengapresiasi Kementerian Perdagangan dan Atase Perdagangan RI di Canberra yang mendukung upaya kami untuk meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia,” tutup Dahlan.

Sumber: Siaran Pers Kementerian Perdagangan | Editor: Intoniswan 

Tag: