Kemlu Kumpulkan dan Kaji Kondisi Perekonomian Negara-negara Target Ekspor

Foto Kemlu

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Setiap tahun seluruh Perwakilan RI menyusun kajian intelijen ekonomi yang berisi informasi kondisi perekonomian negara-negara target ekspor, serta tantangan dan peluang ekspansi kegiatan bisnis Indonesia di negara tersebut.

“Kegiatan berbagi informasi oleh rekan-rekan Perwakilan RI di kawasan Asia Pasifik dan Afrika kami harap dapat memberikan gambaran kepada pelaku usaha bagaimana strategi menaklukkan pasar di kawasan ini.” Demikian tutur Trisari Dyah Paramita, Sekretaris Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, pada kegiatan Peluang Bisnis Indonesia di Kawasan Asia Pasifik dan Afrika di Jakarta, (06/12).

Duta Besar RI untuk Australia, Dr. Siswo Pramono hadir secara daring sebagai nara sumber dalam forum tersebut. Selain itu, forum diramaikan juga dengan partisipasi virtual para pejabat Fungsi Ekonomi Perwakilan RI di Beijing, Pretoria, New Delhi, Riyadh, dan Phnom Penh.

Kehadiran Andriza Syarifudin, pelatih sekaligus praktisi ekspor sebagai penanggap dalam forum ini menjadi daya tarik peserta yang dihadiri para pengusaha Indonesia skala kecil dan besar, serta sejumlah asosiasi usaha, dengan total 220 peserta yang berpartisipasi secara daring.

Para narasumber memberikan informasi hasil kajian intelijen ekonomi yang telah dilakukan di masing-masing negara. Mulai dari hasil kajian termasuk informasi potensi penetrasi pasar, kiat-kiat ekspor, hingga informasi strategi menyiasati hambatan yang dihadapi produk Indonesia.

Dalam sesi diskusi, para pelaku usaha juga mendapatkan kesempatan untuk bertanya tentang praktik-praktik yang terjadi dalam proses ekspor ke masing-masing negara.

Antusiasme para peserta terhadap kegiatan ini menjadi pertimbangan Ditjen Aspasaf untuk menyelenggarakan kembali kegiatan sejenis di masa mendatang. Sebagai tindak lanjut, Ditjen Aspasaf Kemlu akan memfasilitasi permintaan konsultasi para pelaku usaha dengan Perwakilan RI di negara tujuan ekspor serta merencanakan kegiatan diseminasi informasi intelijen ekonomi yang bersifat tematik maupun berbasis kawasan pada tahun 2024.

Trisari Dyah Paramita menambahkan bahwa Kemlu bersama Perwakilan RI siap berkolaborasi dengan para pelaku usaha guna kesuksesan bersama.

Sumber: Kementerian Luar Negeri | Editor: Intoniswan 

Tag: