Kepsek SMKN Sebatik Barat Mundur dari ASN Demi Jadi Caleg

Foto Budi Anshori/Niaga.Asia

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Kepala Sekolah Kejuruan Negeri (SMKN) I Kecamatan Sebatik Barat, Sujud mengajukan mundur dari ASN bersamaan penyerahan berkas bakal calon legislatif (Bacaleg)  Pemilu 2024 di KPUD Nunukan.

“Saya sudah mengajukan surat pengunduran ASN dan surat keterangan itu terlampir dalam kelengkapan berkas Bacaleg,” kata Sujud pada Niaga.Asia, Rabu (14/06/2023).

Meski sudah mengajukan surat pensiun dini kepada Dinas Pendidikan Provinsi Kaltara, Sujud masih menunggu Surat Keputusan (SK) penetapan pemberhentian sebagai ASN yang diterbitkan pemerintah.

Mantan guru yang cukup populer di pulau Sebatik ini maju jadi caleg  melalui partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dimana ditempatkan di daerah pemilihan III meliputi Kecamatan Sebatik, Sebatik Barat, Sebatik Timur, Sebatik Tengah dan Sebatik Utara.

“SK pemberhentian ASN dalam proses, kalau tidak keluar sampai penetapan Caleg bulan November 2023, saya batal ikut nyaleg,” ujarnya.

Sejak pengajuan pensiun, Sujud tidak lagi melakukan kegiatan berhubungan dengan belajar dan mengajar, sedangkan tanggung jawab Kepsek SMKN Sebatik Barat diserahkan kepada pejabat yang dipilih Disdik.

Kepala Sekolah Kejuruan Negeri (SMKN) I Kecamatan Sebatik Barat, Sujud mengundurkan diri sebagai  ASN dalam rangka maju sebagai caleg untuk DPRD Nunukan di Pemilu 2024. (Foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

Sujud dikenal sebagai guru SMKN yang memperkenalkan program agrowisata memanfaatkan lahan sekolah yang cukup luas dikelola oleh murid-murid bersama guru untuk tanaman buah – buahan dan perikanan.

“Master plan agrowisata SMKN Sebatik Barat sudah dikerjakan dan tinggal keseriusan sekolah untuk mengembangan program,” tuturnya.

Salah satu alasan Sujud maju Bacaleg adalah ingin mengembangkan program agrowisata SMKN Sebatik Barat. Sebab menurut dia, kalau hanya berjuang lewat Kepsek tidak akan mampu mencapai tujuan.

Agro wisata SMKN Sebatik merupakan program besar yang butuh perhatian semua pihak termasuk lembaga legislatif, karena itu dirinya memilih maju sebagai caleg agar dapat memperjuangkan program.

“Makanya saya lompat ke dewan, nanti saya jadikan program besar ini lebih maju, kalau sebatas Kepsek tidak mungkin mampu,” bebernya.

Keputusan nekat berhenti dari ASN tentunya telah dipikirkan secara matang, Sujud juga menerima dengan lapang dada ketika nantinya tidak terpilih sebagai anggota DPRD Nunukan di Pemilu tahun 2024.

Ditanya berapa target perolehan suara, Sujud hanya bisa menjawab Insyaallah jika allah menghendaki, namun jika pemilihan legislatif penerapan sistem proporsional tertutup, dirinya memilih mundur dari caleg.

“Kalau tertutup saya tidak ikutlah, daripada nantinya ribut-ribut dengan partai dan sesama caleg,” bebernya.

Penulis: Budi Anshori | Editor: Intoniswan

Tag: