Kilas Balik Ekonomi Tahun 2024, CPO dan Batubara Andalan Kaltim

Truk angkutan CPO di Kaltim. (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ekonomi Kaltim di keseluruhan tahun 2024 tumbuh 6,17% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi regional Kalimantan dan nasional, meski termoderasi dibandingkan dengan pertumbuhan di tahun sebelumnya.

Termoderasinya  pertumbuhan ekonomi Kaltim di keseluruhan tahun 2024 disebabkan utamanya oleh kinerja LU (Lapangan Usaha) Konstruksi yang tertahan akibat mulai termoderasinya pembangunan IKN seiring sebagian besar proyek yang ditargetkan selesai di tahap I pembangunan IKN sudah selesai dibangun.

Demikian disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Budi Widihartanto dalam laporan Perekonomian Provinsi Kaltim 2025, yang dilansir 7 Maret lalu.

Termoderasinya pembangunan IKN tersebut juga turut mempengaruhi komponen PMTB di sisi pengeluaran. Meskipun demikian, peningkatan LU Pertambangan dan komponen ekspor menahan perlambatan yang lebih dalam pada pertumbuhan ekonomi Kaltim di keseluruhan tahun 2024 seiring masih relatif tingginya permintaan batu bara global dan nasional sepanjang tahun 2024.

Sedangkan ekonomi Kaltim pada triwulan IV 2024 tumbuh 6,12% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, serta lebih tinggi dibandingkan dengan ekonomi regional Kalimantan dan nasional.

“Kinerja positif ekonomi Kaltim di periode pelaporan didorong oleh perbaikan LU industri pengolahan seiring membaiknya kinerja industri pengolahan CPO, sejalan dengan peningkatan ekspor CPO yang turut mendorong peningkatan kinerja ekspor di komponen pengeluaran,” papar Budi.

Selain itu, lanjutnya,  peningkatan kinerja LU Perdagangan yang didorong oleh peningkatan aktivitas perdagangan seiring momen Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru (HBKN Nataru) juga mendukung pertumbuhan ekonomi Kaltim yang lebih tinggi di periode pelaporan.

“Di sisi pengeluaran, selain didorong oleh ekspor CPO, peningkatan kinerja ekspor juga didorong oleh kinerja ekspor gas yang tumbuh lebih tinggi sejalan dengan peningkatan harganya,” paparnya.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: