Kisah Mbah Slamet Penerima Bantuan Rumah Zakat yang Kini Hanya Dirawat Anaknya

Mahmudah bersama Mbah Slamet saat ditemui Rumah Zakat Samarinda, Rabu 26 Oktober 2023 (HO-Rumah Zakat Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Masa tua yang sehat dan bahagia adalah keinginan setiap orang. Tidak terkecuali bagi Slamet, pria lebih dari usia paruh baya yang tinggal di Samarinda, saat ditemui tim Rumah Zakat, Kamis 26 Oktober 2023.

Sejak COVID-19 melanda Indonesia, Slamet yang akrab disapa Mbah Slamet itu sudah tidak bisa beraktivitas seperti biasa, dikarenakan kondisi kesehatannya yang terus menurun. Bahkan saat ini dia hanya bisa terbaring di kasur.

“Mahmuda sebagai anak Mbah Slamet bekerja keras untuk merawatnya. Kondisi perekonomian juga sedang tidak baik-baik saja,” kata Mega Folandiana, Branch Manager Rumah Zakat Samarinda, dikutip niaga.asia melalui keterangan tertulis.

Keseharian Mahmudah, bekerja sebagai pemulung. Dia berkeliling dengan berjalan kaki, menyusuri gang demi gang, agar bisa menemukan sampah-sampah yang bernilai ekonom untuk membiayai hidup. Dia harus membagi waktu untuk merawat Mbah Slamet.

“Terlebih lagi sang Ayah (Mbah Slamet) butuh perawatan intens,” ujar Mega Folandiana.

Dalam pertemuan itu, Rumah Zakat berkesempatan menyalurkan bantuan untuk meringankan beban Mahmuda dalam upaya dia merawat Mbah Slamet.

Mahmudah bersyukur, karena memang saat ini memang memerlukan biaya untuk merawat Mbah Slamet. Mengingat, BPJS belum bisa digunakan.

“Terima kasih banyak kepada donatur Rumah Zakat. Semoga Mbah bisa sehat, bisa makan. Kami doakan semoga donatur juga banyak rejekinya dan lancar segala urusannya,” kata Mahmudah.

Sumber : Rumah Zakat Samarinda | Editor : Saud Rosadi

Tag: