KJRI San Francisco Dukung Tim Pelatnas Renang di California

Konsul Jenderal RI di San Fransisco, Prasetyo Hadi saat menerima kunjungan Wisnu Wardhana, Manajer Pelatnas Renang Indonesia, dan atlet renang yang akan mengikuti latihan summer program di salah satu klub renang lokal terbaik di California, di kantor KJRI San Francisco. (Foto KJRI San Francisco)

SAN FRANCISCO.NIAGA.ASIA – Sudah lama Indonesia mendambakan prestasi di tingkat internasional di bidang renang. Sistem pengelolaan olah raga yang baik, budaya kompetisi yang sportif dan fair, serta dukungan terus menerus dari berbagai kalangan termasuk pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, menjadi penentu suksesnya prestasi cabang olah raga akuatik tersebut.

Demikian disampaikan oleh Konsul Jenderal RI di San Fransisco, Prasetyo Hadi saat menerima kunjungan Wisnu Wardhana, Manajer pelatnas renang Indonesia, di kantor KJRI San Francisco pada Rabu (3/07).

Dalam kunjungan tersebut, Wisnu Wardhana menyampaikan rangkaian kegiatan membawa sejumlah atlit renang muda berprestasi Indonesia untuk menjalani latihan summer program di salah satu klub renang lokal terbaik di California.

“Ini merupakan pilot project untuk meningkatkan kapasitas atlit-alit muda renang Indonesia di luar negeri,” tegas Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Akuatik Indonesia tersebut.

Mereka juga telah berkesempatan mengikuti kejuaraan Orinda Aquatic Senior Open 2024 – salah satu kompetisi renang regional bergengsi di Pantai Barat AS.

Dalam kesempatan itu, Samuel Maxon Septionus, atlit muda yang dibawa dari klub Jaquatics Jakarta, mampu bersaing dengan atlit-atlit muda AS, bahkan memperoleh catatan best times di kelompok umurnya untuk beberapa gaya, termasuk 50 meter dan 100 meter Gaya Bebas.

Wisnu menekankan atlit renang Indonesia perlu mengalami langsung atmosfir latihan dan turnamen renang di AS yang terkenal sangat kompetitif.

Ia menambahkan pula bahwa Indonesia tidak kurang dalam hal atlit muda renang, namun sejak dini mereka perlu diberi kesempatan mendapatkan pelatihan yang baik seperti di AS, sebagai barometer renang dunia.

“Eksposur di level internasional harus terus ditingkatkan agar semakin meningkat kemampuannya dan mereka siap berkompetisi di berbagai turnamen internasional.” ujar peraih medali emas 50 meter Gaya Kupu pada World Cup tahun 2000 tersebut.

Pihaknya juga berencana kembali mengirimkan student athletes Indonesia lebih banyak lagi ke California tahun depan.

“Atlit Indonesia memang harus sejak dini memiliki mindset kompetitif, terlatih disiplin dan semangat tinggi, dan mengalami kualitas latihan yang kondusif, dengan infrastruktur yang mendukung, sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan performanya pada setiap pertandingan,” tambah Konjen Prasetyo.

Pertemuan di KJRI San Francisco tersebut dihadiri pula oleh sejumlah diaspora pelatih dan atlit renang muda Indonesia yang tinggal di Bay Area, California. Mereka di antaranya adalah David Tambuwun sebagai Kepala Pelatih Pleasanton Seahawks yang mendapatkan penghargaan Best Top-10 Age Group se-Amerika Serikat, Nicolas Li (klub QuickSilver), Dylan Tambuwun (klub Pleasanton Seahawks) dan Fidelya Meisya Al-Gozaly (klub Orinda Aquatics).

“Mereka tentu saja diharapkan suatu saat turut dapat mengharumkan nama Indonesia di berbagai kompetisi regional dan internasional,” ujar Mahmudin, Konsul Pensosbud KJRI San Francisco.

Sebagai bagian dari diplomasi olahraga dan pembinaan masyarakat, KJRI San Francisco senantiasa mendukung dan mendorong peningkatan prestasi anak negeri yang berdomisili di wilayah kerjanya.​​​

Sumber: KJRI San Fransisco​ | Editor: Intoniswan

Tag: