KLHK Verivikasi dan Validasi Misman sebagai Nominator Penerima Kalpataru

Misman RSU, satu dari enam nominator penerima Kalpataru 2023 sedang diskusi terkait lingkungan hidup  dengan sejumlah aktivis lingkungan, Senin (1/5/2023). (Foto Hamdani/Niaga.Asia)

SAMARINDA-NIAGA-ASIA – Guna meraih penghargaan tertinggi lingkungan hidup nasional, Kalpataru, Misman RSU, Selasa pagi (02/5), di Pangkalan Pungut GMSS-SKM, Samarinda, pukul 08.30 Wita, didatangi  tim Verifikasi dan Validasi Penghargaan Kalpataru Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Direktur Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK Dra. Jo Kumala Dewi, M.Sc., dalam suratnya menyampaikan, kedatangan tim itu untuk melengkapi data dan informasi terkait kegiatan dan penajaman analisa jenis kegiatan, lokasi dan dampak kegiatan nominator.

Misman sendiri adalah satu-satunya nominator peraih penghargaan Kalpataru untuk kategori perintis lingkungan dari Kalimantan Timur. Sedang Yayasan Ulin nominator untuk kategori penyelamat lingkungan dari Kutai Timur.

Menyinggung tentang kedatangan tim dari KLHK itu, Misman yang telah mengabdikan diri masalah lingkungan di Sungai Karang Mumus melalui LSM Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) menganggapnya sesuatu yang biasa-biasa saja.

“Saya sudah menyiapkan data-data yang diperlukan tim Verifikasi dan Validasi Kemen LHK,” kata Misman.

Misman RSU ketika menerima penghargaan sebagai Tokoh Lingkungan tahun 2022 dari Gubernur Kaltim H. Isran Noor.  (Foto Pribadi Misman RSU)

Tentang ditetapkan diri sebagai salah satu nominator penerima Kalpataru itu, Misman yang juga seorang jurnalis dan seniman ini menganggapnya sebagai perhatian pemerintah terhadap Sungai Karang Mumus yang kondisinya sangat memprihatinkan.

“Dengan terpilihnya sebagai nominator pelestari  lingkungan, saya bisa bicara dan berbuat lebih banyak tentang Karang Mumus dengan segala komlpeksitasnya,” tandas Misman yang juga penggagas Sekolah Sungai di Muang Ilir, Kelurahan Lempake.

Apakah berharap meraih penghargaan Kalpataru?

“Dapat atau tidak bukan persoalan utama bagi saya, lantaran ketika hidup saya ini sudah wakafkan untuk  Karang Mumus dan lingkungannya, tidak berpikir untuk meraih Kalpataru,” urainya.

Dari seluruh Indonesia, Misman, salah satu dari enam nominator peraih penghargaan Kalpataru tahun 2023 kategori pelestari lingkungan dengan pengusul dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda.

Selain kategori pelestari lingkungan, ada tiga lagi kategori lainnya; pengabdi lingkungan, penyelamat lingkungan, dan pembina lingkungan. Verifikasi dan validasi semua kategori di seluruh Indonesia dilaksanakan 2 hingga 8 Mei 2023.

Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: