SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Komisi I DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) akan mendalami  seluruh pembayaran ganti rugi  tanah warga yang digunakan untuk membangun jalan lingkar atau ring road II/Jalan Ir H Nusyirwan Ismail, ring road II dan II di Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda.

“Komisi I telah menerima dokumen terkait pembebasan tanah tersebut, namun dalam dokumen itu tidak disebutkan apakah yang pernah dibayar termasuk di ring road II, dimana sekarang ahli waris pemilik tanah minta ganti rugi. Sedangkan di kawasan ring road I dan III telah dilakukan pembayaran,” kata Baharuddin Demmu, Jumat (5/5/2023).

Menurut Baharudin Demmu, yang akan didalami Komisi I adalah penggunaan uang Rp188 miliar untuk pembayaran ganti rugi tanah pada awal-awal jalan dibangun. Informasi yang diperoleh Komisi I mengatakan Pemprov Kaltim telah membayar ganti rugi tanah warga sebesar Rp 188 miliar.

“Hal yang masih belum terang dari informasi yang kami peroleh adalah, apakah Rp188 miliar termasuk untuk ganti rugi tanah ring road II/ atau itu hanya untuk ring road I dan III,” ucapnya.

Ia juga mengaku heran, kenapa ada ada bidang tanah di riong road II yang belum dibayar ganti ruginya, padahal jalan itu sudah dibangun lebih dari lima tahun lalu. Seharusnya, semua tanah untuk jalan sudah tuntas pembayarannya.

“Harus dihindari agar tidak terjadi  pembayaran dua kali atas bidang tanah yang sama,” ujar Baharuddin Demmu mengingatkan.

Dikatakan pula, dirinya sudah mendengar kabar, Pemprov Kaltim tengah memproses pengalokasian dana untuk pembayaran ganti rugi tanah di ring road II/Jl Ir. H Nusyirwan Ismail dan mendukungnya, dengan catatan dilakukan dengan memperhatikan asa kehati-hatian.

“Dewan ingin warga yang tanahnya sudah dimanfaatkan untuk jalan umum mendapatkan hak yang sesuai,” tegas Politikus PAN ini.

Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Teodorus | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: Ganti Rugi Tanah