BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Salah satu aspek penting dalam mensukseskan pelaksanaan tahapan pemilu serentak tahun 2024, yakni dukungan keamanan dari kepolisian. Setiap daerah tentu memiliki tingkat kerawanan yang perlu disiapkan langkag antisipasi, termasuk di Kalimantan Timur (Kaltim).
Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, secara umum kondisi di wilayah Kaltim sangat kondusif. Merujuk pada indeks potensi kerawanan pemilu atau IPKP tahap tiga Polri bulan Agustus 2023 lalu, bahwa Kaltim masuk dalam kategori daerah kurang rawan.
Namun, yang menjadi atensi menurut jenderal bintang dua itu adalah kerawanan geografi. Terdapat dua daerah yang jangkauan cukup jauh, yakni Mahulu dan Kubar.
“Hanya satu yang terpetakan rawan, yakni geografi. Itu di Mahulu dan Kubar, daerah yang betul-betul jauh. Harus kita jangkau menggunakan sarana dan prasarana lebih, baik menggunakan kapal, juga udara,” kata Irjen Imam, Selasa (17/10).
Perihal tersebut, Polda Kaltim selalu berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya, termasuk dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Utamanya dalam hal distribusi logistik ke daerah terjauh.
Irjen Imam meyebut, perlengkapan penyelenggara pemilu akan mulai masuk ke kaltim bulan November nanti. Dan Desember akan mulai distribusikan. Polda Kaltim akan melakukan pengamanan maksimal, dengan mengerahkan semua sarana serta prasarana yang dimiliki.
“Yang perlu kita pantau secara terus menerus adalah surat suara. Sekitar Januari sampai Februari itu akan mulai berdatangan ke Kaltim. Harus kita pantau bagaimana distribusinya, supaya betul-betul tepat waktu dan sampai ke TPS tidak kurang suatu apapun,” pungkasnya.
Penulis: Heri | Editor: Intoniswan
Tag: Pemilu 2024