Konstruksi Smelter Alumunium dan Pabrik Kertas Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kaltara

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan memberikan penjelasan kepada Presiden Jokowi saat mengunjungi proyek smelter aluminium milik PT Indonesia Aluminium Industry, anak perusahaan Adaro Energy, 18 Maret 2023. (Adaro Energy)

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA – Tetap tumbuh positifnya pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara (Kaltara) 4,60 persen didorong oleh peningkatan kinerja sektor Perdagangan, Konstruksi, dan Industri Pengolahan.

Namun demikian, pertumbuhan pada triwulan laporan tertahan untuk tumbuh lebih tinggi dari triwulan sebelumnya seiring dengan pertumbuhan LU (Lapangan Usaha) utama seperti pertambangan dan pertanian yang tumbuh terbatas.

LU Konstruksi yang tumbuh sebesar 11,57% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebesar 10,76% (yoy), didorong oleh berlanjutnya pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan dan berlanjutnya pembangunan infrastruktur pendukung seperti

Water Treatment Plant (WTP) untuk wilayah KIHI serta akselerasi pembangunan Jetty yang ditargetkan selesai pada akhir 2024.

Demikian Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi, Wahyu Indra Sukma dalam laporan Perekonomian Provinsi Kaltim Agustus 2024 yang dilansir dilaman Bank Indonesia, 04 September 2024.

“Dimulainya pembangunan smelter alumunium serta pembangunan industri kertas dengan target operasional tahap I pada Semester II 2024 juga menjadi faktor pendorong LU Konstruksi untuk tumbuh lebih tinggi,” kata Wahyu.

Kemudian, LU Perdagangan juga tumbuh sebesar 10,67% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 10,17% (yoy) seiring dengan rangkaian momen HBKN Keagamaan seperti Idul Fitri, Idul Adha, rangkaian cuti bersama serta momen libur anak sekolah pada Triwulan II 2024.

Pertumbuhan yang lebih tinggi tertahan oleh terbatasnya pertumbuhan pada LU Pertambangan, sebagai sektor dengan pangsa terbesar, yang disebabkan oleh penurunan harga batubara serta masih melemahnya permintaan dari negara tujuan ekspor seperti Tiongkok dan India.

Pertumbuhan terbatas juga terjadi pada LU sektor pertanian terutama bersumber dari perlambatan volume ekspor rumput laut dan ikan ditengah tetap membaiknya harga tandan buah segar (TBS).

Menurut Wahyu, dari sisi permintaan, perekonomian Kaltara pada triwulan II 2024 tetap tumbuh positif, ditopang oleh pertumbuhan seluruh sektor pengeluaran.

Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, kinerja ekspor dan impor tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya.

“Pertumbuhan ekspor didorong oleh peningkatan ekspor komoditas laut secara yoy setelah pada tahun sebelumnya hanya tumbuh sebesar 1,56% (yoy),” ungkapnya.

Pada kinerja impor didorong oleh peningkatan impor barang industri mesin dan perlengkapan lainnya untuk kebutuhan pembangunan industri pengolahan yang tumbuh sebesar

49,89% (yoy).

Di sisi lain, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh terbatas sebesar 7,41% (yoy) seiring dengan tumbuhnya PMTB Bangunan dan Non Bangunan seiring dengan pembangunan yang masif di Kaltara.

Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

BI Kaltara juga melaporkan, pada Triwulan II 2024 kondisi Ketenagakerjaan menunjukkan adanya penurunan indeks persepsi masyarakat terhadap lapangan kerja namun tingkat kesejahteraan tetap meningkat.

Indikator Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terus melanjutkan penurunan sejak tahun 2021 diikuti peningkatan kesejahteraan dan penurunan tingkat kemiskinan. Kualitas ketenagakerjaan mengalami peningkatan tercermin dari peningkatan penduduk dengan pendidikan terakhir pada tingkat universitas.

Tingkat kesejahteraan juga tercermin dari perbaikan kesejahteraan petani yang diukur dengan Nilai Tukar Petani (NTP) yang meningkat 4,12% (yoy) serta tingkat ketimpangan Provinsi Kaltara yang rendah kedua se-Nasional dengan gini ratio 0,264.

Kalimantan

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan pada triwulan II 2024 melanjutkan tren positif dengan tumbuh sebesar 4,31% (yoy) meskipun sedikit melambat dibandingkan pertumbuhan triwulan I 2024 sebesar 4,48% (yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, serta industri pengolahan.

Pangsa ekonomi Kaltara terhadap perekonomian Kalimantan pada triwulan II 2024 mencapai 8,08%, menurun dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 8,16%.

Pangsa pekonomian terbesar wilayah Kalimantan berasal dari Provinsi Kalimantan Timur (47,77%), disusul Provinsi Kalimantan Barat (16,44%), Provinsi Kalimantan Selatan (15,58%), dan Provinsi Kalimantan Tengah (12,14%).

PDRB Kaltara tercatat tumbuh positif 4,60% (yoy), sedikit melambat dibandingkan dengan capaian triwulan sebelumnya sebesar 4,60% (yoy). Capaian pada triwulan II 2024 tersebut juga lebih rendah dibandingkan capaian nasional sebesar 5,05% (yoy) pada triwulan II 2024.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: