Konsultasi Bisnis dengan Perwakilan Perdagangan RI di Luar Negeri

Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Budi Santoso didampingi Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Mardyana Listyowati membuka kegiatan konsultasi bisnis bersama Perwakilan Perdagangan (Perwadag) RI di Luar Negeri bagi pelaku usaha partisipan Trade Expo Indonesia 2024 di ICE, BSD City, Tangerang, Banten, pada Jumat (11/10/2024). (Foto Kemendag/Niaga.Asia)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Kementerian Perdagangan menggelar kegiatan konsultasi bisnis bersama Perwakilan Perdagangan (Perwadag) RI di Luar Negeri bagi pelaku usaha partisipan Trade Expo Indonesia 2024 di ICE, BSD City, Tangerang, Banten, pada Jumat (11/10/2024).

Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Jenderal, Budi Santoso didampingi Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Mardyana Listyowati.

Mengawali kegiatan, Sekretaris Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional, Muhammad Suaib Sulaiman melaporkan bahwa kegiatan konsultasi bisnis ini bertujuan membantu para ekshibitor TEI yang ingin berkonsultasi langsung dengan para Perwadag RI di luar negeri.

“Kesempatan ini bisa dimanfaatkan pelaku usaha untuk mendapatkan wawasan dan informasi tentang peluang dan permasalahan ekspor yang dihadapi dalam rangka akses dan penetrasi ke pasar luar negeri,” katanya.

Sekjen Budi dalam sambutannya mengatakan, para Perwadag dihadirkan selaku narasumber untuk menyampaikan informasi peluang bisnis dalam rangka akses dan penetrasi ke pasar akreditasi.

“Perwadag merupakan agen pemasaran dari produk Indonesia di luar negeri, jadi para peserta diharapkan dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk mengembangkan jejaring dalam memasarkan produk Indonesia ke pasar internasional,” paparnya.

Hadir memberikan konsultasi pada kesempatan ini para Atase Perdagangan, KDEI Taipei, Konsul Dagang Hongkong, ITPC, serta Fungsi Ekonomi dari KBRI di 3 negara, yaitu Pakistan, Uzbekistan, dan Kolombia.

Dalam pembukaan konsultasi bisnis, turut hadir para Eselon 2 di lingkungan Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional. Adapun peserta kegiatan konsultasi bisnis tercatat sejumlah 823 pelaku usaha.

Sumber: Siaran Pers Kementerian Perdagangan | Editor: Intoniswan

Tag: