TOKYO.NIAGA.ASIA — Pakar hak asasi manusia dari PBB mengatakan telah mengkaji melalui wawancara bahwa ratusan talenta yang diwakili oleh agensi Jepang, Johnny & Associates, mungkin telah menjadi korban dugaan pelecehan seksual.
Damilola Olawuyi dan Pichamon Yeophantong dari kelompok kerja PBB untuk bisnis dan hak asasi manusia (HAM) mengadakan konferensi pers pada Jumat 4 Agustus 2023, menyusul penyelidikan yang mereka telah mulai di Jepang sejak 24 Juli 2023.
“Mereka menyoroti dugaan pelecehan seksual oleh mendiang pendiri agensi tersebut, Johnny Kitagawa, seperti yang dilaporkan oleh beberapa mantan talenta perusahaan tersebut,” tulis kantor berita NHK dikutip Minggu 6 Agustus 2023.
Yeophantong mengatakan, interaksi kelompok kerja PBB dengan para korban pelecehan seksual yang melibatkan talenta Johnny & Associates telah mengungkap tuduhan yang sangat mengkhawatirkan tentang eksploitasi dan pelecehan seksual yang melibatkan ratusan talenta perusahaan tersebut.
Dia menambahkan bahwa perusahaan media di Jepang dilaporkan terlibat dalam menutupi skandal tersebut selama beberapa dekade.
Ia menekankan adanya anggapan kelambanan pemerintah dan bisnis yang terlibat dalam menanggapi para korban, serta mengatakan bahwa ini menyoroti perlunya pemerintah, sebagai pengemban tugas utama, guna memastikan penyelidikan yang transparan. Para ahli HAM itu menekankan bahwa sangat penting bagi pemerintah untuk memberikan pemulihan yang efektif bagi para korban, dalam bentuk permintaan maaf maupun kompensasi finansial.
“Keraguan tetap ada tentang transparansi dan legitimasi tim khusus perusahaan tersebut untuk penyelidikan,” ujar Yeophantong.
Para ahli itu juga menyoroti laporan yang menunjukkan bahwa perusahaan tersebut belum menyediakan konsultasi kesehatan mental yang memadai bagi para korban.
Mereka mendesak semua bisnis Jepang, termasuk yang ada di industri media dan hiburan, untuk memastikan mekanisme pengaduan yang sah dan transparan serta menetapkan jadwal yang jelas untuk penyelidikan.
Selama kunjungan pertama mereka ke Jepang, para pakar PBB tersebut juga melakukan penyelidikan terhadap kondisi tenaga kerja dan perlakuan terhadap pemagang kerja teknis asing. Mereka juga memeriksa masalah yang berkaitan dengan pekerjaan dekontaminasi di PLTN Fukushima Daiichi yang lumpuh.
“Kelompok kerja tersebut mengatakan akan menyusun laporan yang mencakup temuan investigasi dan rekomendasinya bagi pemerintah dan bisnis Jepang. Laporan itu rencananya akan diserahkan ke Dewan HAM PBB pada Juni tahun depan,” demikian laporan NHK.
Sumber : NHK | Editor : Saud Rosadi
Tag: AsiaInternasionalJepangPBBPelecehan SeksualPeristiwa