Korban Speedboat “Cinta Putri” Seluruhnya dari Pulau Nunukan

Kapolres Nunukan AKBP Bonifasius Rumbewas bersama Kasat Polair Nunukan, Iptu Jounanda Wibowo Kusno, dan perwakilan Pos Basarnas Nunukan, Rizal di Posko pencarian korban kecelakaan speedboat “Cinta Putri”. (Foto : Polres Nunukan/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Tim SAR gabungan pencarian korban kecelakaan laut speedboat “Cinta Putri” Rabu (29/1/2025z) siang di perairan Kinabasan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dihentikan  untuk sementara pukul 19.00 WITA.

Untuk korban selamat dari speedboat yang badannya pecah dalam perjalanan dari Nunukan ke Sei Menggaris ini, Tim SAR melaporkan jumlahnya 9 orang, atau bertambah 1 orang dari informasi awal terjadinya kecelakaan. Seluruh penumpang speedboat “Cinta Putri” dari Pulau Nunukan.

“Pencarian terhadap korban kecelakaan dihentikan pukul 19:00. Besok pagi kembali kita lanjutkan,” kata Kapolres Nunukan AKBP Bonifasius Rumbewas pada Niaga.Asia, Rabu (29/01/2025).

Hingga ditutupnya pencarian hari pertama, jumlah pasti penumpang belum bisa diketahui sebab, motoris speedboat tidak menghitung penumpangnya. Hanya saja dari kejadian ini, Polisi telah mengevakuasi 4 orang korban meninggal dunia, 9 selamat, dan 4 orang dalam pencarian.

Untuk memudahkan koordinasi pencarian dan masyarakat mendapatkan informasi, Tim SAR gabungan mendirikan posko pengaduan di sekitar pasar Yamaker, Kelurahan Nunukan Utara, Kecamatan Nunukan.

“Kemungkinan jumlah korban bertambah karena motoris speedboat (Irwansyah) sendiri tidak tahu jumlah penumpang, makanya kami buka posko pencarian,” kata Kapolres.

Sumber: Posko Tim SAR Gabungan Pasar Yamaker.

Kapolres menerangkan, Polres Nunukan awalnya menerima laporan dari seorang laki-laki bernama Irwansyah atau motoris. Irwansyah mengaku mengantar penumpang laki-laki dan perempuan dari pelabuhan tradisional Aji Putri Nunukan menuju Kanduangan, Kecamatan Sei Menggaris.

Sesampai di perairan Kandungan, speedboat bermesin 200 PK dihantam ombak besar hingga menyebabkan speedboat lepas kendali dan terbelah, sedangkan penumpang berlompatan menyelamatkan diri ke laut.

“Beberapa orang korban diselamatkan speedboat dan perahu yang melintasi perairan Kanduangan. Sampai tadi sore korban selamat 9 orang,” ucap Kapolres.

Tim SAR gabungan memprediksi jumlah korban diperkirakan bertambah karena berdasarkan informasi warga, penumpang speedboat cukup banyak, apalagi motoris sendiri tidak mengetahui pasti jumlah penumpangnya.

“Estimasi penumpang 17 orang, tapi kemungkinan bertambah, makanya kami terus mencari informasi-informasi pasti penumpang,” bebernya.

Hingga saat ini, Polres Nunukan belum melakukan pemeriksaan maupun menggali informasi tujuan keberangkatan speedboat menuju perairan Kanduangan, karena kondisi korban selamat masih dalam keadaan shock.

Salah satu faktor penyebab korban meninggal dunia disebabkan para penumpang tidak menggunakan jaket pelampung, sehingga upaya untuk menyelamatkan diri dari sebuah kecelakaan laut sangat kecil.

“Motoris speedboat sudah menyerahkan diri ke Polsek Nunukan guna memberikan laporan dan keterangan,” jelasnya.

Daftar korban selamat:

  1. Nakira (45) alamat Jalan manunggal Bakti, Kelurahan Nunukan Timur.
  2. Irwansyah (23), alamat PLN Lama, Kelurahan Nunukan Barat.
  3. Jupri (50), warga Jalan Sungai Sembilan, Kecamatan Nunukan Selatan
  4. Tommy, (36) Warga Jalan Tanjung, Kelurahan Nunukan Barat
  5. Rudianto/Unding/Udin (35) Jalan Lingkar, Kelurahan Selisun.
  6. Lamade/Made, (48) warga Jalan Hasanuddin, Kelurahan Selisun.
  7. Jamal (43) warga Jalan Pesantren Hidayatullah.
  8. Aspar (31) warga Jalan Tien soeharto, Kelurahan Nunukan Timur.
  9. Lukman/Panjang warga Jalan Selisun, Kecamatan Nunukan Selatan

Korban meninggal dunia:

  1. Massollerang (51), warga Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan.
  2. Gisman (61), warga Jalan Pongtiku, Kelurahan Nunukan Tengah
  3. Amin/Acay (39), warga Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Nunukan Timur
  4. Salinah (32), warga Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Nunukan Timur

Korban dalam pencarian:

  1. Heri (45), warga Jalan Antasari, Kelurahan Selisun
  2. Andi Arisal/ panjang (45), warga Gang Limau, Kecamatan Nunukan Selatan.
  3. Nurdin (42), warga Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Nunukan Timur.
  4. Ahmad Rahmadanil/ Ahmad (22), warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: