SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pejabat pemerintah Maroko mengumumkan pada Selasa 12 September 2023 bahwa jumlah korban tewas akibat gempa meningkat menjadi sekitar 2.900 jiwa dan lebih dari 5.500 orang terluka, usai Maroko diguncang gempa berkekuatan 6,8 pada Jumat 8 September 2023.

Tim penyelamat melakukan evakuasi setelah gempa meratakan puluhan desa, terutama di Provinsi Al Haouz.

“Petugas penyelamat telah bekerja di reruntuhan selama empat hari dan menemukan makin sedikit orang yang masih hidup,” tulis laporan kantor berita NHK, Rabu 13 September 2023.

Pejabat militer mendirikan rumah sakit lapangan yang dapat memungkinan para dokter melakukan operasi, tetapi sumber dayanya terbatas. Petugas kesehatan khawatir orang yang selamat dalam gempa berisiko terkena penyakit menular dan terpapar udara panas dan dingin.

“Petugas juga mengatakan membutuhkan lebih banyak selimut dan staf. Beberapa pasien diterbangkan ke sejumlah daerah agar mendapatkan perawatan yang lebih baik,” NHK melaporkan lebih lanjut.

Warga di beberapa daerah sudah bisa mengungsi di posko bantuan. Namun, warga lainnya yang tinggal di daerah pegunungan masih menunggu bantuan setelah tanah longsor menghalangi jalan ke daerah mereka.

Sumber : NHK | Editor : Saud Rosadi

Tag: Gempa MarokoInternasionalMarokoPeristiwa