Korsel akan Respons Tegas Provokasi Pyongyang

Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup (NHK)

SEOUL.NIAGA.ASIA — Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup memerintahkan para pejabat senior militer untuk terus mewaspadai provokasi Korea Utara.

Lee menggelar rapat darurat pejabat senior militer pada Minggu 1 Januari 2022 dalam merespons kebijakan militer yang diumumkan oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sehari sebelumnya.

Dalam pidato di rapat pleno Komite Pusat Partai Pekerja yang berkuasa, Kim menyerukan pengembangan rudal balistik antarbenua yang baru. Ia juga mengatakan Korea Utara harus meningkatkan produksi hulu ledak nuklir secara massal.

“Kim dalam pidato itu secara jelas menyebut Korea Selatan sebagai musuh,” tulis kantor berita NHK dalam laporannya, Senin.

Dalam pertemuan Minggu, menteri pertahanan Korea Selatan menegaskan bahwa wahana tak berawak Korea Utara melanggar wilayah udara Korea Selatan pada 26 Desember. Lee mengatakan Korea Utara bisa melancarkan provokasi mendadak, seperti meluncurkan wahana tak berawak penyusup, setiap waktu.

“Ia mengatakan Korea Selatan harus secara tegas dan kukuh menghukum setiap provokasi langsung yang dilakukan oleh Korea Utara,” lanjut laporan NHK.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol berbicara melalui telepon dengan Kepala Staf Gabungan. Yoon mengatakan militer harus menghukum setiap provokasi musuh dengan kebulatan tekad untuk tidak menghindari berperang.

Para pejabat senior Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan melakukan konferensi telepon pada Minggu sore.

Mereka adalah Kepala Biro Urusan Asia dan Oseania Kementerian Luar Negeri Jepang Funakoshi Takehiro, Perwakilan Khusus AS untuk Korea Utara Sung Kim, dan Perwakilan Khusus Korea Selatan untuk Urusan Perdamaian dan Keamanan Semenanjung Korea Kim Gunn.

“Mereka menegaskan kembali bahwa peluncuran rudal berulang kali yang dilakukan Pyongyang menimbulkan ancaman buruk dan bisa terjadi dalam waktu dekat bagi keamanan kawasan, serta tantangan serius dan jelas bagi masyarakat internasional,” tutup laporan NHK.

Mereka sepakat bahwa Tokyo, Washington, dan Seoul akan terus bekerja sama meningkatkan daya gentar kawasan dan mewujudkan Korea Utara yang bebas nuklir, sejalan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Sumber : NHK | Editor : Saud Rosadi

Tag: