BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) berkomitmen untuk memastikan ketersediaan stok bahan pangan tetap aman.
Kepala DP3 Kota Balikpapan Sri Wahjuningsih, menegaskan pasokan pangan di kota ini cukup memadai, meskipun ada tantangan dalam pemenuhan kebutuhan. Sebab Balikpapan tidak sepenuhnya bergantung pada hasil pertanian lokal.
“Hanya sekitar 25 persen bahan pangan di daerah ini yang dihasilkan oleh petani dan peternak lokal. Sedangkan 75 persen lebih disuplai dari distributor luar,” kata Yuyun, sapaan akrab Sri Wahjuningsih, Selasa 1 Oktober 2024.
Hal ini menekankan pentingnya kerja sama antar daerah penghasil yang telah dijalin oleh Wali Kota Balikpapan melalui nota kesepahaman (MoU).
“Pemkot Balikpapan telah melakukan kerja sama dengan sejumlah daerah penghasil. Oleh sebab itu, hingga saat ini stok pangan di Kota Balikpapan masih aman,” ujar Yuyun.
Diterangkan, beberapa komoditas pangan yang paling dibutuhkan di Balikpapan meliputi beras, daging ayam, daging sapi, cabai, dan bawang merah serta bawang putih.
Berdasarkan data DP3, kebutuhan beras di Balikpapan mencapai 5.369 ton, dengan rincian konsumsi rumah tangga sebanyak 4.063 ton, sektor hotel, restoran, dan kafe (Horeka) 1.276 ton, serta barang keluar 30 ton.
“Stok beras bulan ini tercatat sebanyak 10.887 ton, sehingga masih ada surplus 5.512 ton,” tambah Yuyun.
Ketersediaan daging juga menunjukkan surplus yang signifikan. Untuk daging sapi, kebutuhan mencapai 488 ton, dengan stok yang tersedia sebanyak 1.591 ton, sehingga surplusnya mencapai 1.103 ton.
Sementara itu, kebutuhan daging ayam adalah 2.648 ton, dengan ketersediaan stok mencapai 5.846 ton, yang berarti surplus 3.198 ton.
“Bahan pangan penting lainnya juga masih surplus,” tambahnya.
Meskipun angka surplus terlihat positif, tantangan dalam distribusi dan penyimpanan pangan tetap ada. Yuyun menekankan pentingnya pengelolaan yang baik untuk memastikan semua bahan pangan, dapat terdistribusi dengan efisien dan sampai ke tangan masyarakat.
“Selain itu, Pemkot terus melakukan evaluasi dan perbaikan sistem distribusi pangan agar tidak ada kelangkaan di pasaran,” sebut Yuyun.
Upaya Pemkot Balikpapan untuk memastikan ketersediaan pangan yang aman menunjukkan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dengan kerja sama antar daerah penghasil dan pengelolaan stok yang baik, diharapkan kebutuhan pangan di Balikpapan akan selalu terpenuhi, serta masyarakat dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan tenang tanpa khawatir tentang ketersediaan bahan pangan.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi
Tag: BalikpapanKetahanan PanganPangan