KPU: Persiapan Logistik Pemilu 2024 di Samarinda Hampir 100 Persen

Komisioner KPU Samarinda Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Dwi Haryono (niaga.asia/Annisa Dwi Putri)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Persiapan logistik pemungutan suara Pemilu 14 Februari 2024 di Samarinda mencapai 99 persen. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda saat ini tengah fokus, di mana di antaranya ditujukan bagi penyandang disabilitas (Difabel).

“Progres hampir seratus persen, tinggal pengajuan beberapa surat suara yang rusak, dan pemenuhan alat bantu disabilitas,” kata Dwi Haryono, Komisioner KPU Kota Samarinda Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Senin 5 Februari 2024.

Persiapan hampir 100 persen itu di antaranya urusan logistik meliputi kotak suara, surat suara, bilik, tinta, segel, dan perlengkapan lainnya berupa sampul kertas, tanda pengenal petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), tanda pengenal petugas keamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS), tanda pengenal saksi, formulir untuk berita acara, sertifikat, hingga stiker nomor kotak suara.

Kemudian ada juga tali pengikat alat pemberi tanda pilihan, hingga alat bantu tunanetra, yang harus terdistribusi kepada petugas KPPS paling lambat 1 hari sebelum pemungutan suara.

“Soal anggota KPPS juga sudah dilakukan pelantikan dan Bimtek (bimbingan teknis). Artinya, anggota kepemilihan sudah dipersiapkan dengan baik,” ujar Dwi Haryono.

Terkait surat suara yang sebelumnya mengalami kerusakan, Dwi bilang temuan kerusakan surat suara itu sudah dikoordinasikan dengan perusahaan percetakan, untuk memastikan surat suara pengganti tersedia tepat waktu.

“Beberapa surat suara pengganti sudah datang. Tetapi masih ada kekurangan utamanya pada surat suara DPD, DPR RI, serta Provinsi dan Kota, ada juga yang kurang,” Dwi Haryono menambahkan.

Selain itu Dwi juga bilang bahwa petugas keamanan terkait, secara ketat mengawasi gudang logistik, yang berada di Jalan Pergudangan Nusantara, Kecamatan Sungai Kunjang. Tujuannya untuk memastikan keamanan perlengkapan logistik, agar dapat terdistribusi dengan baik ke setiap TPS di Kota Samarinda.

“Pengamanan 24 jam. Gabungan antara aparat kepolisian tujuh orang, dan petugas kemanan dari kami (KPU) ada dua orang,” demikian Dwi Haryono.

Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi

Tag: