
JAKARTA.NIAGA.ASIA – KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL bertolak menuju daerah operasi untuk melaksanakan on task perdananya di Zona 1 Tengah AMO, Perairan Lebanon, Sabtu (18/01/2025).
Dalam on task pertamanya menuju daerah misi, KRI SIM-367 juga melaksanakan Farewell Passing dan Photoex dengan KRI Diponegoro-365 (KRI DPN-365) sebagai bentuk penghormatan yang diberikan Satgas baru kepada Satgas lama yang akan kembali menuju ke tanah air
“Satgas MTF TNI XXVIII-P UNIFIL bertugas mengawaki kapal perangnya dalam rangka melaksanakan mandat Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701. Mandat itu mencakup beberapa tugas penting, antara lain memantau aktivitas maritim di Laut Mediterania serta melaksanakan operasi interdiksi maritim bersama Angkatan Laut Lebanon,” kata Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
Menurut Kasal, salah satu tugas utama dari Satgas MTF TNI adalah mencegah tindakan ilegal seperti contohnya penyelundupan senjata melalui jalur laut. Misi ini sangat penting untuk menjaga stabilitas keamanan di kawasan Timur Tengah, yang masih rentan dengan potensi konflik.
“Penugasan ini merupakan bagian dari upaya global untuk menciptakan perdamaian di kawasan yang rawan ketegangan,” ujarnya.
Heli HS-1306
Heli HS-1306 onboard KRI Sultan Iskandar Muda-367 yang tergabung dalam Satgas MTF TNI XXVIII-P/UNIFIL melaksanakan Contigent Own Equipment (COE) dan Safety Inspection oleh personel dan tenaga ahli dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Dermaga 4 Beirut, Lebanon.
COE dan Safety Inspection dilaksanakan oleh Mission Aviation Safety Officer (MASO), SQ LDR Rashik Rezwan dengan tujuan untuk memastikan bahwa seluruh peralatan, pesawat dan perlengkapan lainnya dalam kondisi baik serta memenuhi segala persyaratan yang di butuhkan untuk menjalankan misi PBB yang diemban.
Kapten Laut (P) Arief Heri Nugroho sebagai Pilot-1 Satgas, menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan meliputi pemeriksaan kondisi teknis, kelengkapan administrasi dan kualifikasi kompetensi yang harus dipenuhi. Di akhir kegiatan, MASO memberikan briefing singkat tentang hasil pemeriksaan dan selanjutnya akan dilaporkan kepada UN Maritime Operation (MAROPS) UNIFIL .
Kasal menyampaikan kepada seluruh prajurit TNI AL untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan, dalam hal ini prajurit Satgas yang tengah berada dalam misi perdamaian untuk memberikan pengabdian terbaik dalam mengemban mandat PBB dan mengharumkan Indonesia di kancah global.
Sumber: Dinas Penerangan Angkatan Laut | Editor: Intoniswan
Tag: TNI AL