Kronologi Tongkang Hantam Pipa PDAM Samarinda di Sungai Mahakam

Salah satu klem atau pengait pipa baja diameter 500 mili meter milik Perumdam Tirta Kencana terlepas usai ditabrak tongkang GT 3058 di Sungai Mahakam kawasan Jalan Gadjah Mada, Samarinda, Senin 3 Juli 2023 (niaga.asia/Saud Rosadi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda meminta keterangan awal nakhoda Tugboat Atlantic, usai tongkang Indomarina 3002 yang ditariknya menabrak pipa Perumdam Tirta Kencana Samarinda di Sungai Mahakam, kawasan Jalan Gadjah Mada, Samarinda, Senin 3 Juli 2023. Peristiwa itu disebabkan tongkang terseret angin kencang hingga menabrak pipa.

Capt. M Ridha Rengreng, Pelaksana Tugas (Plt) KSOP Kelas II Samarinda, yang juga Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas II Samarinda terlihat berada di atas Tugboat Atlantic usai kejadian.

“Langkah awal dari KSOP, Polair, Polsek Kawasan Pelabuhan dan juga Pelindo, tadi respons cepat bantu evakuasi tongkang. Kami fokus ke lapangan, bagaimana agar tongkang atau tugboat itu segera ditarik ke tengah sungai, sehingga tidak membahayakan pipa PDAM itu,” kata M Ridha Rengreng, ditemui di kantornya Jalan Yos Sudarso, Senin 3 Juli 2023.

Nakhoda Tugboat Atlantic telah dimintai keterangan sementara. KSOP memastikan insiden itu diproses sesuai ketentuan peraturan. Misalnya soal izin pergerakan di Sungai Mahakam.

Baca jugaTongkang Hantam Pipa PDAM Samarinda di Sungai Mahakam

“Paling utama tadi, bagaimana agar evakuasi secepat mungkin, tongkang ditarik ke tengah sungai, agar tidak ada benturan-benturan (lain) di pipa PDAM. Itu langkah-langkah awalnya tadi,” ujar M Ridha Rengreng.

“Alhamdulillah, beberapa menit kemudian tongkang dan tugboat, bisa ditarik ke tengah. Untuk sementara, menurut keterangan nakhoda, peristiwa itu akibat faktor alam. Arus sangat kuat, angin kencang dan lainnya. Tapi itu keterangan nakhoda akan kami dalami. Akan kami panggil Selasa besok atau Rabu,” M Ridha Rengreng menambahkan.

Tugboat Atlantic menarik tongkang Indomarina 3002 dari perairan Muara Berau menuju jetty hulu Sungai Mahakam. Insiden terjadi ketika tongkang berada di sekitar intake Perumdam Tirta Kencana sekitar Lamin Etam.

“Tongkang mau pengolongan (bawah Jembatan Mahakam), ada tarikan-tarikan dianggap ada arus kuat. Sehingga kapal itu tidak bisa melewati pipa PDAM, sehingga tongkang tertarik ke pinggir sungai,” sebut M Ridha Rengreng.

Pelaksana Tugas Kepala KSOP Kelas II Samarinda M Ridha Rengreng memberikan penjelasan kepada wartawan di kantornya Jalan Yos Sudarso, Senin 3 Juli 2023 (niaga.asia/Saud Rosadi)

“Posisi tongkang lego jangkar, jangkar turun. Tapi karena arus sungai kuat, sehingga tongkang tidak terkendali. Tongkang larut,” M Ridha Rengreng menambahkan.

Tugboat berupaya mengendalikan tongkang yang terseret arus sungai. Namun upaya itu tidak berhasil.

“Mau mengejar mundur, tali towing masuk ke baling-baling. Sehingga tidak bisa menyelamatkan tongkang dan tongkang terbentur ke pipa. Tapi sekali lagi, itu baru keterangan nakhoda, dan kami harus dalami lagi,” terang M Ridha Rengreng.

Tongkang Indomarina 3002 ditarik Tugboat Zahra 01 menuju ke tengah Sungai Mahakam, Senin 3 Juli 2023 (niaga.asia/Saud Rosadi)

Rengreng memastikan tongkang sudah sempat lego jangkar, namun terus terseret arus sungai ke pinggir dan menabrak pipa PDAM.

“Iya, tongkang sudah lepas jangkar tapi terus tertarik. Ya, karena memang di situ arus sangat kuat, dan alur belokan. Kami koordinasikan dengan Dinas Perhubungan Kota Samarinda, kita carikan solusinya. Pasti ada yang bertanggung jawab. Soal ada tidaknya kelalaian, kita lihat dulu keterangan nakhoda nanti. Karena saksi kejadian itu adalah nakhoda,” M Ridha Rengreng menjelaskan.

Saat ini tongkang dan tugboat telah diamankan ke tengah sungai, di bawah pengawasan KSOP.

“Kalau ada kerusakan (pipa), siapa harus mengganti, kita akan temukan antara perusahaan dan PDAM. Saya tadi ikut turun ke lapangan, saya hubungi pemanduan karena ini sifatnya urgent. Sehingga penanganan lebih cepat untuk menarik tongkang ke tengah sungai,” demikian M Ridha Rengreng.

Penulis: Saud Rosadi | Editor: Saud Rosadi

Tag: