Kualitas Pertamax Disoal, Polisi Langsung Sidak Acak SPBU di Balikpapan

Polisi mengambil sampel BBM jenis Pertalite dan Pertamax langsung dari pompa pengisian di SPBU Balikpapan untuk mendeteksi indikasi pencemaran terutama kandungan air. (HO-Polresta Balikpapan)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Keresahan masyarakat terkait dugaan kerusakan kendaraan diduga akibat pengisian BBM jenis Pertamax yang ramai diperbincangkan di media sosial, direspons Polresta Balikpapan.

Melalui Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim), kepolisian melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di beberapa SPBU secara acak pada Rabu 2 April 2025.

Dipimpin Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Beny Aryanto, bersama Kanit Tipidter Ipda Wempy Ardenta, tim Reskrim menyasar beberapa SPBU, termasuk SPBU 64.761.17 di kawasan Gunung Guntur. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kualitas BBM tetap sesuai standar.

Dalam sidak ini, petugas mengambil sampel BBM jenis Pertalite dan Pertamax langsung dari pompa pengisian untuk mendeteksi kemungkinan pencemaran, terutama kandungan air.

Selain itu, pengecekan juga dilakukan pada tangki penyimpanan SPBU, guna memastikan kondisi bahan bakar tetap optimal.

Wempy menyebut bahwa hasil pemeriksaan di lokasi tersebut tidak menunjukkan adanya indikasi pencemaran, atau penyimpangan kualitas BBM.

“BBM yang diperiksa tidak mengandung air, dan suhunya masih dalam batas normal,” kata dia.

Upaya ini merupakan langkah preventif kepolisian dalam menjamin kualitas bahan bakar yang digunakan masyarakat.

Polresta Balikpapan menegaskan akan terus melakukan sidak serupa di berbagai SPBU guna memastikan standar BBM tetap terjaga.

“Jika ditemukan pelanggaran, tindakan tegas akan diambil sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ucapnya.

Sebagai bentuk mitigasi, kepolisian juga menggandeng pihak terkait untuk memberikan klarifikasi, agar keresahan publik dapat diredam.

Kasi Humas Polresta Balikpapan mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih SPBU, dan segera melaporkan jika menemukan indikasi kejanggalan pada BBM yang mereka gunakan.

“Laporkan kepada petugas berwenang jika ada dugaan penyimpangan kualitas BBM,” pesannya.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: