Kukar Juara Umum MTQ ke-44 Kaltim, Tuan Rumah Balikpapan Peringkat 5

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menyerahkan trofi kepada Kabupaten Kukar yang menjuarai MTQ ke-44 tingkat Provinsi Kaltim di Balikpapan (Foto: istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Kafilah dari Kutai Kartanegara (Kukar) meraih gelar juara umum dalam perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-44 tingkat Provinsi Kaltim Tahun 2023 di Balikpapan. Mereka mengungguli kafilah dari Kabupaten dan Kota lainnya di Kalimantan Timur, termasuk kafilah tuan rumah Kota Balikpapan.

Pengumuman juara MTQ tingkat Provinsi Kaltim itu disampaikan dalam acara penutupan di halaman utama gedung BSCC Dome Balikpapan pada Minggu 21 Mei 2023 malam. Rinciannya juara umum pertama Kukar dengan nilai 104, juara umum kedua Bontang dengan nilai 90, dan juara umum ketiga Kota Samarinda dengan nilai 80.

Selanjutnya juara umum keempat Kabupaten Kutim dengan nilai 60, kelima Kota Balikpapan dengan nilai 42, keenam Kabupaten Paser dengan nilai 29, ketujuh Kabupaten PPU dengan nilai 26, kedelapan Berau dengan nilai 26, kesembilan Kabupaten Mahakam Ulu dengan nilai empat dan Kubar dengan nilai nol.

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi yang hadir dan secara resmi menutup gelaran tersebut mengaspresiasi kepada Kota Balikpapan selaku tuan rumah, yang terus memperhatikan jalannya kejuaraan guna mensukseskan pelaksanaan MTQ ke-44 Kaltim ini.

“Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemkot Balikpapan beserta seluruh masyarakatnya, yang telah mensukseskan kegiatan MTQ,” kata Hadi dalam sambutannya.

Orang nomor dua di lingkungan Pemprov Kaltim itu menambahkan, pada tahun 2024 nanti, Kaltim telah ditetapkan Kementerian Agama menjadi tuan rumah MTQ Nasional ke-30.

“Balikpapan juga ditunjuk untuk menjadi salah satu kota yang dilibatkan dalam penyediaan venue,” ucapnya.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud memohon maaf jika dalam pelaksanaan MTQ kali ini terdapat hal-hal yang kurang berkenan, seperti fasilitas maupun pelayanan yang dinilai hanya cukup dan seadanya.

Rahmad juga memaklumi kafilah Balikpapan yang masih belum bisa meraih juara umum pertama. Menurutnya yang terpenting adalah, agar kafilahnya sejatinya sudah beriktiar dan melakukan syiar serta dakwah Al-Quran.

“Menang atau juara itu bukan yang utama, tapi yang utama bagaimana syiar dan dakwah Al-Quran ini selalu bergemuruh di bumi Kalimantan Timur,” pungkasnya.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: