Kunjungan ke Perpustakaan Masih Rendah karena Dampak Pandemi Covid-19

Kepala Perpustakan SMKN 2 Tanah Grogot, Sri Lestari  (tengah) didamping  Erfina (kiri) dan  Acep Gumelar (kanan). (Foto Luthfi/Niaga.Asia)

PASER.NIAGA.ASIA – Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Tapi sektor pendidikan, khususnya kunjungan pelajar ke perpustakaan SMK Negeri 2 Tanah Grogot.

“Sebelum Covid-19 baik-baik saja. Setelah Pandemi itu melanda Kabupaten Paser, para siswa jarang ke perpustakaan,” kata Kepala Perpustakan SMKN 2 Tanah Grogot, Sri Lestari, Senin (15/5/2023).

Terlebih, sejak pandemi Covid-19 para siswa diperbolehkan membawa dan menggunakan smartphone di sekolah. Ini juga sangat mepengaruhi minat pelajar  ke perpustakaan yang sudah mengikuti pelatihan perpustakaan 2014 di Semarang.

“Sejak Covid-19, para peserta didik boleh membawa smartphone. Ini sangat mempengaruhi minat baca pelajar. Sebab itu, kepala sekolah nantinya bakal melakukan rapat kembali terkait penggunaan smartphone,” ucap Sri.

Bangunan perpustakaan sudah tua dan rusak

Perpustakan SMKN 2 Tanah Grogot  memiliki buku sebanyak 20.000 buku, sekitar 500 buku  dalam kondisi rusak, bahkan lanjut Sri, memiliki fasilitas yang bisa dikatakan kurang layak. Pasalnya bangunan yang sudah cukup berumur, masih menggunakan sistem lama dan belum menggunakan penyejuk udara (AC).

Bangunan Perpustakan SMKN 2 Tanah Grogot  sudah tua dan sudah perlu direhab dan dipasangi AC.  (Foto Luthfi/Niaga.Asia)

Kini, pihak pengelola perpustakaan melakukan upaya untuk menarik minat baca pelajar. Yaitu dengan cara mempromosikan banyak buku baru saat upacara atau senam.

Selain itu  memberikan hadiah kepada tiga peminjam terbanyak dapat bonus dari perpustakan yang diberikan setiap semester. Bonus dikumpulkan dari iuran petugas perpustakan dan terkadang dari guru lainnya. Hadiah berupa atk, paket data, dan sejumlah uang.

Sri Lestari bersama staf perpustakaan lainnya yaitu Acep gumelar dan Erfina. Berharap kepada dinas teekait baik Kabupaten Paser ataupun Provinsi Kaltim bisa membantu perpustakaan SMKN 2 Tanah Grogot.

“Bangunan lama ini atapnya sering bocor dan komputer ada satu tapi sudah lama dan lelet. Jadi kami perlu bangunan baru, Komputer minimal 5 khusus perpustakaan, wifi, dan penyejuk udara. Agar para pelajar bisa membaca buku dengan nyaman,” tutup Sri.

Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Luthfi | Editor: Intoniswan | Advetorial

Tag: