SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Polri Cabang Surabaya hari ini melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dua lokasi kebakaran di Samarinda. Tujuannya untuk memastikan sebab kebakaran itu.
Dua lokasi yang didatangi petugas Labfor Polri adalah kebakaran Ruko di Jalan HM Ardans yang terjadi Sabtu 16 Maret 2024. Dalam peristiwa itu, menewaskan penghuni Ruko, Rizky Aditya, 22 tahun, diduga terjebak di dalam kamar sehingga terhirup pekatnya asap.
Berselang tiga hari kemudian, kebakaran menghanguskan dua rumah di Jalan Wijaya Kusuma VA RT 17, Selasa 19 Maret 2024. Nahas, sekitar 20 ruang kelas di SMPN 5 yang hanya terpisah tembok ikut hangus.
Berkaitan kebakaran di Jalan HM Ardans, diduga dari aktivitas pengetapan BBM di salah satu bengkel di Ruko itu. Sedangkan kebakaran di Jalan Wiiaya Kusuma belum diketahui persis.
Baca juga : Kebakaran Ruko di Samarinda Tewaskan Satu Orang
“Iya benar. Tim Labfor dari Surabaya selidiki dua lokasi kebakaran di Samarinda,” kata Komisaris Besar Polisi Ary Fadli, Kepala Polresta Samarinda, ditemui Kamis 21 Maret 2024.
Ary bilang belum diketahui pasti berapa lama diperlukan tim Labfor Polri, untuk menyimpulkan sebab dua kejadian kebakaran itu.
“Kita masih menunggu. Selesai dari situ, barang bukti akan dibawa ke Labfor. Kita berharap secepat mungkin. Karena dari hasil itu, nanti menjadi dasar kita untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Ary Fadli.
Baca juga : Kebakaran Rumah di Samarinda Ikut Hanguskan 20 Ruang Belajar SMPN 5
Dijelaskan Ary, penyelidikan sebab kebakaran memerlukan pembuktian ilmiah. Namun kali ini, berkaitan dua kejadian kebakaran dalam sepekan terakhir, memerlukan keterlibatan Puslabfor Polri.
“Kita lakukan pembuktian scientific. Yang pasti kebakaran itu perlu pembuktian asal api,” sebut Ary Fadli.
Ary pun mengungkap sebab didatangkannya Labfor Polri untuk membantu menyelidiki sebab kebakaran.
“Kalau kita biasanya sudah tahu dari saksi-saksi yang ada, bahwa misal dari dapur, ada yang lihat dari kompor. Begitu olah TKP, ternyata benar di titik itu dan punya kesesuaian. Tapi kalau ada tingkat kesulitan tinggi, kita datangkan Labfor,” demikian Ary Fadli.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: KebakaranPolresta SamarindaPuslabforSamarinda