Langka, Usaha Konveksi di Samarinda Ini Bikin APD Hazmat & Masker

Aktivitas penjahit di Muharram Konveksi memproduksi alat pelindung diri (APD) Hazmat dan masker. (Foto : HO/Disperin Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Bisnis konveksi di Samarinda, Muharram Konveksi, berinisiatif membuat alat pelindung diri (APD) berupa baju Hazmat (Hazardous Material). Baju APD yang sekarang kerap digunakan petugas medis dalam kasus Covid-19 itu, belakangan memang jadi barang langka.

Tidak hanya Hazmat, masker pun ikut langka. Apalagi, rumah sakit rujukan sangat memerlukan kedua jenis APD itu, untuk menangani pasien yang diisolasi.

“Alhamdullilah, ada usaha konveksi di Samarinda yang sudah beberapa hari ini melakukan diversifikasi usahanya, dengan fokus membantu produksi baju hazmat dan masker ini. Namanya Muharram Konveksi,” kata Kepala Dinas Perindustrian Kota Samarinda, Muhammad Faisal, dikutip Niaga Asia dari keterangan tertulis, Rabu (1/4).

Faisal menerangkan, dia bersama jajarannya di Disperin Samarinda, pagi tadi berkunjung untuk melihat dari dekat industri masker dan hazmat itu, di Jalan Rapak Mahang Kelurahan Sungai Kapih, Sambutan.

“Kami melihat langsung proses pembuatan dan bahan yang digunakan. Dengan tempat kerja yang minimalis, tapi nyaman menjadi tempat usaha dengan pekerja sebanyak 30 orang,” ujar Faisal.

Dijelaskan Faisal, Muharram Konveksi awalnya memang fokus untuk pembuatan baju, kaos, jaket, tas hingga terpal, seperti kegiatan industri lainnya.

Penjahit Muharram Konveksi memperlihatkan APD Hazmat bersama Kadis Perindustrian Kota Samarinda Faisal. (Foto : HO/Disperin Samarinda)

“Nah, disaat banyak orang kesusahan menjadi APD mereka lalu mencoba membantu produksi. Meski agak kesulitan dengan bahan baku yang susah dicari dan mahal sekali,” sebut Faisal.

Usaha yang dijalankan Muharram Konveksi, lanjut Faisal, sejalan dengan harapan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, yang menginginkan agar pengusaha lokal dapat berperan membantu pemenuhan kebutuhan APD.

“Sehingga kita tidak terlalu bergantung dengan pasokan dari daerah lain, dan mengurangi kelangkaan yang menyebabkan harga menjadi tinggi,” ungkap Faisal.

Sementara itu, Memed, panggilan akrab pimpinan Muharram Konveksi menjelaskan, mereka sekarang mulai fokus membantu produksi APD, terutama baju hazmat dan masker.

“Kami mampu memproduksi sekitar 20 baju hazmat dan 1.000 masker setiap harinya saat ini. Mudahan dengan nanti bertambahnya mesin jahit kami, bisa produksi lebih banyak lagi,” kata Memed.

Memed menjelaskan, kegiatan produksi tidak hanya terpusat di Sambutan, melainkan ada tempat lainnya seperti di kawasan Palaran. Juga, beberapa penjahit di rumah masing-masing, yang diberdayakan untuk membantu proses produksi. “Kalau ada produksi yang banyak,” ungkap Memed.

“Memantg, hambatan utamanya adalah sulit dan mahalnya pasokan bahan baku, dan masih minimnya mesin produksi. Karena, saat ini kami baru punya 40 mesin jahit beragam tipe, untuk mendukung usaha ini,” demikian Memed.

Memed menjelaskan, hal-hal lain untuk informasi dan pemesanan bisa menghubungi 081350787530 atas nama Arinovita. (006)

Tag: