Lapuk Termakan Usia, Jembatan Dermaga Rakyat Sei Nyamuk di Sebatik Akhirnya Ambruk

Kondisi jembatan Dermaga Rakyat Sei Nyamuk tidak jauh dari Posal Sebatik (istimewa)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA — Dibangun sejak tahun 1980-an dan terdaftar sebagai aset pemerintah Kabupaten Nunukan, jembatan kayu dermaga rakyat Sei Nyamuk di Sebatik Timur, ambruk ke dasar laut karena lapuk termakan usia.

Dermaga Sei Nyamuk sempat menjadi lokasi sentral kedatangan dan keberangkatan perahu serta speedboat tujuan Sebatik-Tarakan, sebelum terbangunnya dermaga permanen di lokasi yang tidak jauh dari dermaga rakyat Sei Nyamuk.

“Dari tahun 2018 jembatan sudah miring, lalu ambruk perlahan-lahan sampai semua jembatan jatuh ke dasar laut. Kami sudah laporkan ke pemerintah kabupaten, kata Camat Sebatik Timur, Andi John, kepada niaga.asia, Jumat 19 April 2024.

Aktivitas sandar perahu dan speedboat di dermaga rakyat Sei Nyamuk sudah lama dihentikan. Di lokasi itu terdapat Pos Pengawasan TNI AL (Posal), yang berfungsi sebagai pencegahan kegiatan ilegal di Sebatik.

Posal Sei Nyamuk juga berperan penting untuk memantau objek vital pengintai pesisir pantai di Pulau Sebatik, mengingat lokasinya yang tepat berada di garis batas laut negara antara Indonesia dan Malaysia.

“Di sana ada pos TNI AL. Jalan menuju ke pos terpaksa menggunakan speedboat karena jembatan penghubung ke pos ambruk,” ujar Andi John.

Kondisi jembatan sebelum ambruk (istimewa)

Panjang jembatan kayu Dermaga Sei Nyamuk sekitar 1 kilometer. Pada bagian depan terdapat pemukiman penduduk yang cukup banyak. Pascaambruk jembatan, aktivitas pelayaran perahu-perahu tradisional dihentikan total.

Dermaga Sei Nyamuk sendiri memiliki sejarah panjang, karena tercatat sebagai dermaga tertua dan pertama di pulau Sebatik. Masyarakat sangat berharap ada perhatian dari pemerintah pusat dan daerah untuk kembali membangun dermaga itu.

“Saya sudah usulkan pembangunan jembatan Sei Nyamuk dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Kecamatan. Usulan juga diteruskan ke Musrenbang kabupaten,” ujar Andi.

Dalam usulan Musrenbang, lanjut Andi, pihak kecamatan meminta pembangunan jembatan yang sebelumnya dari kayu ulin, diganti menggunakan konstruksi beton agar daya tahan dan fungsi bangunan bisa bertahan lebih lama.

Pembangunan Dermaga Sei Nyamuk secara tidak langsung akan mempermudah tugas TNI AL, dalam perjalanan menuju pos pengawasannya, sehingga penting bagi pemerintah memasukkan usulan pembangunan ulang dermaga menjadi skala prioritas.

“Ambruknya baru dua bulan ini. Tapi sebelum ambruk, kondisi jembatan sudah tidak terpakai karena miring sejak tahun 2018,” demikian Andi John.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Saud Rosadi

Tag: