Layanan di Perpustakaan Samarinda Sudah Serba Digital

Sejumlah pengunjung saat berada di Perpustakaan Kota Samarinda yang terletak di Jalan Kesuma Bangsa (Foto: Teodorus/niaga.asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Samarinda telah menerapkan sistem pelayanan digital bagi setiap pengunjung perpustakaan.

Ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pengolahan, Layanan dan Pelestarian bahan Pustaka Dinas Perpustakaan Kota Samarinda, Edy Wahyudi saat ditemui niaga.asia di ruang kerjanya, Senin (14/8/2023).

“Untuk pelayanan di perpustakaan, kita sekarang sudah menggunakan pelayanan digital melalui aplikasi Inlislite, sesuai standar pelayanan nasional. Jadi dari pendaftaran pengunjung, pembuatan kartu perpustakaan, peminjaman buku maupun pengembalian buku dan lainnya telah menggunakan sistem digital,” ungkap Edy.

Melalui apalagi tersebut, jumlah pengunjung dalam sebulan semuanya akan diketahui, termasuk database buku yang disediakan di perpustakaan.

“Pelayanan melalui aplikasi ini biasanya berlaku saat pengunjung belum menjadi anggota perpustakaan. Kita juga sarankan agar setiap pengunjung dapat menjadi anggota perpustakaan, sekarang pembuatan kartu perpustakaan tidak dipungut biaya alias gratis jadi tinggal butuh NIK (Nomor Induk Kependudukan),” katanya.

Jika pengunjung telah menjadi anggota perpustakaan, maka setiap berkunjung ke perpustakaan mereka tinggal scan barcode saja kartu perpustakaannya.

“Kalau yang sudah menjadi anggota perpustakaan tinggal scan barcode saja kartu perpustakaannya, jadi tidak perlu absen lewat aplikasi lagi,” jelasnya.

Kemudian, persediaan koleksi buku di perpustakaan juga biasanya akan disesuaikan dengan kebutuhan pengunjung.

Karena itu, setiap pengunjung yang mencari buku di perpustakaan, tapi tak menemukan, maka petugas perpustakaan mencatat judul buku tersebut termasuk nama penulisnya, sehingga buku tersebut dapat disediakan oleh pihak perpustakaan.

“Ketersediaan buku akan disesuaikan dengan kebutuhan pengunjung. Kemudian buku-buku yang ada di perpustakaan ini ada yang dibeli oleh Perpustakaan ada juga hasil sumbangan dari masyarakat,” ungkapnya.

Edy mengaku, untuk persediaan koleksi buku bacaan juga terus mengalami peningkatan, seiring dengan meningkatnya jumlah masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan.

“Sekarang sudah mencapai 23 ribu judul buku dan 49 eksemplar,” sebutnya.

Penulis: Teodorus |  Editor: Intoniswan | Advetorial

Tag: