Lebih Kreatif, Mitra Gojek Balikpapan Dibekali Pelatihan Berwirausaha

Mitra Gojek Balikpapan dan Keluarga mempraktekan hasil pelatihan kewirausahaan dengan menghias kue dan mempresentasikan cara pemasarannya, Rabu (30/10). (Foto : HO/Gojek Indonesia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Sebagai aplikasi teknologi terdepan di Asia Tenggara yang berfokus pada pemberdayaan sektor informal, Gojek berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup mitra beserta keluarganya, melalui berbagai upaya.​ Salah satunya, melalui pelatihan wirausaha bagi keluarga dan mitra Gojek di Balikpapan.

Kegiatan itu merupakan suatu pelatihan komprehensif yang berkelanjutan bagi keluarga dan mitra Gojek, dalam menciptakan sumber penghasilan tambahan bagi keluarga. Pelatihan ini menjangkau berbagai sektor usaha informal, yang dapat diaplikasikan secara langsung. Diantaranya kuliner, kerajinan tangan, fotografi dan pekerjaan spesialis lain sebagainya.

Acara yang dihadiri oleh puluhan Mitra Gojek dan keluarga itu, juga turut dihadiri Dorjte Marpaung selaku Kepala Dinas UMKM, Koperasi dan Industri Pemerintah Kota Balikpapan.

Dortje menyampaikan sambutan positif dengan adanya pelatihan Wirausaha khusus keluarga Mitra Gojek Balikpapan, ini sejalan dengan visi misi dari Dinas UMKM, Koperasi dan Perindustrian Kota Balikpapan untuk menciptakan calon UMKM baru.

““Balikpapan banyak memiliki potensi khususnya kuliner, harus dimanfaatkan, apalagi Balikpapan akan menjadi kota penyangga Ibu Kota Negara sehingga kita harus siap menjadi tuan rumah di kota sendiri, sekarang sudah banyak platform yang bisa dimanfaatkan untuk memulai bisnis. Kami berharap pelatihan ini bisa berkelanjutan sehingga kita bisa melihat dan mengawal progres hingga terciptanya banyak UMKM baru di Balikpapan,” kata dia, dikutip dari keterangan tertulis Gojek Indonesia yang diterima Niaga Asia, Rabu (30/10).

Peserta diberikan pelatihan memasak camilan, yang banyak dipesan di GoFood. Makanan camilan ini memiliki ragam pilihan dan kreativitas dari pembuatnya. Maksud dari pelatihan itu adalah, agar peserta diajak untuk terus berkreasi dalam menghasilkan makanannya agar disukai masyarakat. Termasuk juga cara pengemasan dan pemasarannya.

Peserta juga diberikan kesempatan untuk menciptakan produk sesuai dengan kemampuan dan peminatannya. Yang mana tahapan selanjutnya, peserta akan dibina untuk menjadi pelaku bisnis mikro, melalui​ layanan GoBiz* dari GoFood.

Badan Pusat Statistik telah menyatakan kehadiran layanan seperti GoFood turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 ke 5,17% dari 5,07% di tahun 2017. Pemerintah berharap tumbuhnya industri layanan pesan-antar makanan, bisa memberikan ruang inovasi baru bagi pengusaha UMKM di seluruh Indonesia, untuk naik kelas dan meningkatkan kapasitas usahanya.​

“Potensi pertumbuhan bisnis kuliner di Balikpapan ini cukup besar. Apalagi jika ditambahkan dengan pemanfaatan teknologi yang sesuai. Di saat yang bersamaan, Gojek akan terus memperkuat ekosistem teknologi agar bisa mengajak lebih banyak mitra UMKM untuk tumbuh bersama GoFood. Sehingga skala bisnis dan volume transaksi mitra UMKM bisa ikut meningkat,” kata Head of Regional Corporate Gojek for East Indonesia Mulawarman.

“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Gojek dalam meningkatkan kesejahteraan mitra. Gojek menyadari dengan memberikan pelatihan ini secara tidak langsung membuka kesempatan untuk Mitra Gojek beserta keluarga untuk ‘naik kelas’ dan mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi UMKM,” ujar Mulawarman.

Gojek berkontribusi Rp 423 miliar ke perekonomian daerah Balikpapan

Hasil riset Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LDUI) pada tahun 2018 Gojek berkontribusi Rp 423 miliar ke perekonomian daerah Balikpapan melalui penghasilan mereka, Rp 340 miliar diantaranya kontribusi dari Go-food. Hasil riset ini juga mengungkapkan bahwa mayoritas UMKM pertama kali go-online dan terima pembayaran non-tunai setelah bergabung menjadi mitra Go-food, selain itu setelah bergabung Gofood mitra UMKM alami 40% kenaikan omzet dengan rata-rata penghasilan senilai 4.855.000 per bulan dan 100% UMKM alami kenaikan volume transaksi.​ (*/006)