Lewat BBRGM, Bupati Edi Harap Bisa Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Kukar

Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah bersama Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam Puncak Peringatan BBGRM Ke-20 (istimewa)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara berupaya terus meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat hingga perangkat desa/kelurahan dalam membangun daerah, melalui peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-20 tingkat Provinsi Kalimantan Timur 2023.

Dalam mendukung pembangunan desa, Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengajak masyarakat menguatkan nilai-nilai kegotongroyongan dan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Edi juga berpesan, agar menjadikan peringatan itu sebagai momentum dalam memotivasi Pemkab Kutai Kartanegara hingga pemerintah desa, untuk terus semangat membangun masyarakat Kukar menjadi lebih maju.

“Kami berharap melalui BBGRM yang digerakkan oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dapat memberikan manfaat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata Edi, kemarin.

Sejalan dengan itu, program inovatif Bupati Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi yakni ‘Kukar Bebaya’ telah berhasil mengangkat status semua desa di Kukar, dalam memetakan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara Arianto mengungkap dalam kurun waktu dua tahun ini dampak positif yang signifikan melalui program ‘Kukar Bebaya’, kini tidak ada lagi desa yang tergolong dalam kategori Sangat Tertinggal.

“Pada 2023 ini jumlah desa dalam indikator Berkembang berkurang menjadi 48, sementara Desa Maju meningkat menjadi 69, dan desa Mandiri meningkat menjadi 76,” kata Arianto.

Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa Indeks Desa Membangun (IDM) di Kutai Kartanegara juga ikut meningkat. Diketahui, IDM Kutai Kartanegara saat ini sudah mencapai angka 0,776 dan diharapkan pada 2024 akan meningkat 0,788.

“Jika mencapai 0,788 artinya ini mendekati 0,8. Dengan demikian, tingkat kategori Desa Mandiri di Kutai Kartanegara semakin meningkat,” ujarnya.

Untuk itu, Arianto berharap melalui program ini Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) hingga Badan Permusyawarahan Desa (BPD) Kukar dapat mendukung Pemerintah Desa maupun Kelurahan untuk bersinergi dalam membangun daerah. (adv)

Penulis : IND | Editor : Saud Rosadi

Tag: