Mabuk Miras dan Berkelahi, Pemuda di Nunukan Laporkan Temannya ke Polisi

AZR, tersangka penganiaya Kladius. (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Warga jalan Persemaian Nunukan, AZR (28) ditahan Kepolisian setelah menganiaya temannya sendiri, Kladius alias Tius (25), hari Rabu (01/02/2023) pukul 23.00 Wita.

“Korban dianiaya AZR menggunakan senjata tajam hingga kepalanya berdarah. AZR menganiaya korban di rumah kos miliknya. Malam  itu kedunya terlibat perkelahian  saat pesta miras, minuman keras,”kata Kasi Humas Polres Nunukan AKP Siswati pada Niaga.Asai, Kamis (02/02/2023).

“Dalam keadaan kepala berdarah, Kladius di hadapan Polisi menceritakan bahwa AZR melakukan penganiayaan terhadap dirinya menggunakan senjata tajam parang di rumah kos milik pelaku di Jalan Persemaian Nunukan, sekitar pukul 23:00 Wita,” sambungnya.

Peristiwa penganiayaan berawal  ketika korban bersama pelaku serta 3 orang temannya S, W dan K berkumpul di rumah kos milik AZR untuk pesta miras. Dalam keadaan mabuk, korban dan pelaku terlibat perdebatan adu mulut.

“Korban dan pelaku membahas cerita bahwa pelaku disuruh oleh paman korban memanjat pohon kelapa dengan janji akan upah, namun sampai sekarang tidak dibayar,” sebut Siswati.

Mendengar cerita korban, pelaku yang mulai mabuk tidak terima hingga keduanya terlibat adu mulut dan perkelahian tangan kosong. Keributan keduanya sempat dilerai oleh saksi K dan korban dibawa pulang ke rumahnya yang berada di depan rumah pelaku.

Korban yang sudah diantar ke rumahnya tiba-tiba kembali mendatangi pelaku membawa batu batako untuk dilemparkan, namun tanpa diduga pelaku ternyata sudah mempersiapkan diri dengan sebilah parang.

“Melihat korban bawa batako, pelaku langsung mengayunkan parang di tangannya mengarahkan ke kepala belakang bagian kiri korban,” jelasnya.

Usai melakukan penganiayaan dengan parang, pelaku pergi meninggalkan lokasi kejadian. Sedangkan korban dalam keadaan masih berdarah-darah melaporkan perkara ke Polsek kota Nunukan.

Pelaku sendiri berhasil diamankan selang 2 jam setelah laporan korban, AZR bersembunyi di mess perumahan bandara Nunukan. Polisi melakukan tindakan tegas cepat karena pelaku berusaha melakukan perlawanan.

“Ketika ditemukan bersembunyi, pelaku masih memegang parang panjang di tangan kirinya dan berupa melawan petugas,” bebernya.

Penulis: Budi Anshori | Editor: Intoniswan

Tag: