Macron Tolak Keinginan NATO Dirikan Kantor Penghubung di Jepang

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak digambarkan) mengadakan konferensi pers bersama di Berlin, Jerman 25 Januari 2022. Kay Nietfeld/Pool via REUTERS

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Perdana Menteri Prancis Emmanuel Macron memberi tahu Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengenai penentangannya terhadap rencana mendirikan kantor penghubung di Jepang.

Seorang pejabat di kantor kepresidenan Prancis mengatakan kepada wartawan pada Jumat 7 Juli 2023 bahwa “NA” di NATO adalah singkatan dari “Atlantik Utara”. Ia menyatakan bahwa pasal-pasal di aliansi itu menetapkan ruang lingkup geografis, yaitu Atlantik Utara.

Pejabat tersebut mengatakan Prancis tidak mendukung ide itu dengan alasan yang bersifat prinsip, dan bahwa Macron dengan jelas mengungkapkan penentangannya kepada Stoltenberg.

“Mengenai kantor itu, otoritas Jepang menyampaikan kepada kami bahwa mereka tidak terlalu terikat dengan hal itu,” ujar pejabat itu seperti dilaporkan kantor berita NHK, Minggu 9 Juli 2023.

Dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun televisi Amerika Serikat pada bulan Mei, Stoltenberg mengungkapkan bahwa NATO tengah melakukan perundingan untuk mendirikan kantor penghubung dengan pemerintah Jepang.

Ia menjelaskan bahwa ini adalah bagian dari upaya NATO untuk meningkatkan kerja sama dengan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik.

Sumber-sumber diplomatik mengatakan kepada NHK bahwa para pemimpin NATO diperkirakan akan membahas hal itu dalam sebuah pertemuan puncak organisasi yang akan dibuka di Lituania pada Selasa 11 Juli 2023.

“Pembukaan kantor penghubung baru membutuhkan kesepakatan secara mufakat di Dewan Atlantik Utara, yaitu badan pembuat keputusan politik utama NATO,” NHK melaporkan lebih lanjut.

Sumber-sumber mengatakan jika Prancis tetap menolak, kemungkinan pendirian kantor baru NATO di Tokyo sangat kecil.

Sumber : BBC | Editor : Saud Rosadi

Tag: