Maju Pilgub 2024 Tanpa Dukungan Parpol, Isran Noor: Percuma Melawan, Gak Bisa Ngalahkan Aku

Isran Noor (Foto: Wak Hedir/Humas Kutai Timur)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Tiga nama dirumorkan akan maju sebagai kandidat di Pilkada Gubernur (Pilgub) di November 2024 mendatang. Mulai dari Rudy Mas’ud, Mahyudin, hingga Isran Noor, mantan Gubernur Kaltim periode 2018-2023 lalu.

Di sela saat memberikan sambutan pada acara Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kaltim di Kompleks GOR Kadrie Oening, Samarinda, pada Senin 1 April 2024, Isran Noor memberi sinyal dia akan kembali menjadi kontestan Pilgub Kaltim.

Prabroro udah menang. Gubernur harus dua kali,” seloroh Isran saat itu.

Berbekalkan pengalaman dan capaian pembangunan Kaltim yang sudah direalisasikan, serta dukungan yang datang dari masyarakat Kaltim, Isran optimistis akan memenangi Pilgub 2024.

“Percuma melawan saya, gak bisa ngalahkan aku. Tapi itu hak mereka,” ujar Isran Noor.

Isran Noor saat memberikan sambutan di acara DBON Kaltim di Samarinda (Foto istimewa)

Berbeda dengan Pilkada Gubernur Kaltim 2018 lalu, Isran diusung Partai Gerindra dan PKS. Meski tahun ini tidak ada partai yang mengusungnya, itu bukan jadi soal buat Isran yang akan maju Pilgub bukan dari jalur jalur partai politik. Dalam hal ini Isran berpeluang maju dari jalur perseorangan/independen.

“Jika ada yang punya calon Gubernur selain saya misalnya, ada jagoan lainnya tidak apa-apa,” ucap Isran Noor.

“Apapun hasil dari Pilgub bulan November mendatang, adalah cerminan dari kehendak rakyat dan saya siap menerima apapun hasil yang akan terjadi,” jelas Isran menambahkan.

Meskipun optimistis tentang peluangnya di Pilgub November nanti, Isran menegaskan bahwa dia menghargai setiap pesaingnya dalam kontestasi yang demokratis.

Ia mengakui bahwa dalam politik, tidak mungkin menjadi sosok yang disukai oleh semua orang, dan itu adalah bagian dari dinamika demokrasi yang sehat.

“Kalau ada orang yang tidak suka dengan saya, sampaikan tidak apa-apa. Kan belum tentu yang hadir di sini suka semua dengan saya, pasti ada yang nggak suka. Wajar ada yang suka, dan tidak suka itu,” demikian Isran Noor.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: