Malam Ini Yayasan Matahari ‘Membaca Tanda-tanda’ Kaltim Fest

Salah satu penampilan Yayasan Matahari di acara Islamic Center, Samarinda (niaga.asia/Hamdani)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Yayasan Matahari Samarinda, Kamis (13/7) malam ini kembali menampilkan kepiawaiannya dalam menggelar dramatisasi puisi ‘Membaca Tanda-tanda‘, di panggung Kaltim Fest, Convention Hall Sempaja, Samarinda.

Selain menampilkan repertoar puisi karya Taufik Ismail itu, Yayasan Matahari yang kerap menjadi juara musikalisasi puisi itu juga akan mendramatisasi puisi ‘Rinduku pada Masjid‘ karya Hamdani.

“Sebelum penampilan dua dramatisasi puisi itu, kami menampilkan beberapa pembaca puisi gaek seperti Wawan Timor, Sahabuddin Pance, Ian BL, Hoesin KH, Arafat Zulkarnaen dan Herman Salam yang membawakan puisi yang bertemakan cinta, perjuangan, kemanusiaan dan alam,” kata Stage Manager Yayasan Matahari Syaiful Yasan.

Sedangkan dalam penampilan puncak, lanjut Syaiful, ditampilkan dua dramatisasi puisi yang didukung para pembaca; Novia Pratiwi, Mutia Arabella, Vanny, Sahabuddin Pance, Wawan Timor, Arafat Zulkarnaen, Ian BL, Zakir Ghopal, Iwan Rebel dan siswa SMK Pemuda Samarinda.

“Kami berterima kasih dengan Dinas Pariwisata Kaltim yang berkenan menampilkan Yayasan Matahari di Kaltim Fest 2023 yang besar ini,” ujar Syaiful Yasan.

Menurut Syaiful Yasan, ini bukan pertama kalinya Dinas Pariwisata Kaltim mempercayai Yayasan Matahari untuk tampil di event besar.

“Akhir tahun 2022 lalu, Teater Matahari yang merupakan bagian dari Yayasan Matahari ditampilkan di Solo dan Yogyakarta, membawakan drama panggung ‘Geger‘ dalam event Pesona Pariwisata Kaltim. Ke depannya kerjasama ini terus berlanjut demi pengembangan seni pertunjukan ekonomi kreatif,” demikian Syaiful Yasan.

Penulis : Hamdani | Editor : Saud Rosadi

Tag: