Mamin dan Tembakau Penyumbang Inflasi Terbesar di Kaltim Januari 2025

Kepala BPS Kaltim, DR. Yusniar Juliana, SST, MIDEC. (Foto Dok Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pada Januari 2025 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sebesar 0,21 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,86. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Balikpapan sebesar 0,36 persen dengan IHK sebesar 106,47 dan terendah terjadi di Kota Samarinda sebesar 0,10 persen dengan IHK sebesar 105,26.

Sebaliknya, terjadi deflasi year on year (y-on-y) di Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar 0,13 persen dengan IHK sebesar 106,20.

Demikian dirilis Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, SST, MIDEC, hari ini, secara online.

Menuruty Yusniar,  iInflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman atau mamin , dan tembakau sebesar 3,43 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,28 persen.

Kemudian kelompok kesehatan sebesar 1,78 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,55 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,60 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,08 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,75 persen.

“Sebaliknya, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 8,77 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,08 persen; kelompok transportasi sebesar 0,36 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,60 persen,” ungkapnya.

Secara month to month (m-to-m) dan year to date (y-to-d), terjadi penurunan indeks harga (deflasi) pada Januari 2025 sebesar 1,00 persen.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: