Manfaat Program Probebaya Langsung Dirasakan Masyarakat

Wali Kota Samarinda, DR. H Andi Harun. (Foto Humas DPRD Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wali Kota Samarinda, DR. H Andi Harun mengatakan, untuk pelaksanaan program Probebaya telah dianggarkan dalam APBD Kota Samarinda Tahun 2023  kurang lebih sebesar Rp 200 Milyar yang dilaksanakan di 1974 RT yang ada di Kota Samarinda.

“Probebaya telah memberikan ruang kepada masyarakat untuk terlibat secara langsung dalam pembangunan dan hasilnya juga langsung dirasakan oleh masyarakat,” kata Andi Harun dalam LKPJ Wali Kota Samarinda Tahun 2023 kepada DPRD Samarinda di Rapat Paripurna DPRD Samarinda, Rabu malam (27/3/2024).

Rapat Paripuna dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Samarinda, H. Sugiyono, didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda,  H Helmi Abdullah, Dr. Rusdi, H Subandi dan anggota DPRD Kota Samarinda.

Hadir juga sebagai undangan, anggota Forkopimda, Sekda, Asisten, TWAP, tenaga pakar, tenaga ahli fraksi, Staf Ahli, Kemenag, Kabag, Setda, Sekretaris KPU Kota Samarinda, Kepala OPD, Dirut BUMD, serta Camat/Lurah Se-Kota Samarinda.

Menurut Andi Harun, hasil dari program Probebaya, diantaranya, tumbuh berkembangnya wirausaha baru yang berdampak pada penurunan angka kemiskinan. Pembangunan infrastruktur secara merata di seluruh RT yang ada di Kota Samarinda.

“Program Probebaya mendukung penurunan angka stunting, tumbuh dan berkembangnya kembali dasawisma, yang memotivasi masyarakat untuk kreatif dan inovatif dalam meningkatkan taraf hidup di lingkungan sekitarnya,” ujarnya.

Program Probebaya juga telah menumbuhkan lingkungan masyarakat menjadi lebih aman karena adanya pengadaan CCTV, semakin masifnya Gotong royong / kerja bakti yang dilaksanakan oleh masyarakat , pembayaran BPJS Kesehatan, hingga Kota samarinda memperoleh predikat UHC.

“Selain itu melalui Probebaya diberikan bantuan perlengkapan sekolah yang menjadi penyemangat dan memotivasi anak-anak kurang mampu untuk bersekolah. Masih banyak lagi manfaat yang dihasilkan dari kegiatan Probebaya,” kata Andi Harun.

Tentang Program Social Security Number (SSN), Wali Kota menerangkan, saat ini data SSN telah diperbaharui dengan verifikasi faktual melalui metode survey sehingga data penduduk masuk kategori miskin kota samarinda yang terverifikasi valid adalah sebanyak 15.919 Rumah tangga.

“Kartu SSN yang telah terbagi per Desember 2023 adalah sebanyak 5.000 kartu, dan 10.000 Kartu siap di bagi tahun 2024,” paparnya.

Kemudian, Program Doctor On Call untuk kondisi darurat, lansia, dan balita  telah ditetapkan melalui PERWALI No 4 Tahun 2022, dan telah dilaksanakan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 19 tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.

“Pada tahun 2023 DOCTOR ON CALL sudah terintegrasi dengan SPGDT 119 dan menggunakan hotline 119 sebagai alat komunikasi dan Pedoman Algoritme Kegawatdaruratan Medik sebagai basis komunikasi untuk melakukan triase pada panggilan,” ucap Wali Kota.

Program Doctor On Call telah dilengkapi 3 armada ambulance, 3 sepeda motor, dan 30 personil sebagai tenaga kesehatan dan pendukung.

Untuk Program Bantuan Peralatan dan Sarana Pendidikan untuk menunjang Pendidikan Gratis 12 Tahun Pada Tahun 2023 Pemerintah Kota Samarinda telah menjaga komitmen mengalokasikan lebih dari 20% dari total anggaran APBD untuk sektor pendidikan.

Program penunjangnya pun beragam, diantaranya Program Indonesia Pintar, Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), Bantuan Operasional Sekolah Nasional (BOSNAS), dan penuntasan sarana prasarana dengan Dana Alokasi Khusus.

“Bahkan salah satu wujud komitmen kami pada program ini, dalam kegiatan Probebaya juga dianggarkan bantuan peralatan dan sarana pendidikan untuk anak SD dan SMP,” pungkas Andi Harun.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV DPRD Samarinda

Tag: