Marnabas: 348 Warga Samarinda Sudah Terima Bantuan Perbaikan Motor Brebet Rp300 Ribu

Asisten II Sekda Kota Samarinda, Marnabas. (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemerintah Kota Samarinda sudah mulai menyalurkan bantuan tunai sebesar Rp300 ribu kepada masyarakat Samarinda yang motornya ‘brebet’ atau rusak diduga akibat penggunaan BBM oplosan.

“Di hari pertama penyalurannya, Senin (14/4), sebanyak 348 warga telah dilayani dari total kuota awal sekitar 600 orang yang tersebar di 10 kecamatan Kota Samarinda,” kata Asisten II Sekda Kota Samarinda Marnabas saat ditemui wartawan di Ruang Anjungan Karangmumus, Balaikota Samarinda.

Ia mengatakan bahwa penyaluran bantuan ini berjalan lancar, meski masih ada kecamatan yang belum memenuhi kuota maksimal.

“Hari ini total warga yang menerima bantuan sebanyak 348 orang. Dana yang kami siapkan hari ini sebesar Rp180 juta dan disebar rata ke seluruh kecamatan. Namun kenyataannya, ada kecamatan yang belum memenuhi kuota,” jelasnya.

Adapun rincian jumlah warga Samarinda yang sudah terlayani di masing-masing kecamatan, antara lain Samarinda Ulu: 60 orang, Sungai Pinang: 60 orang, Sungai Kunjang: 50 orang, Samarinda Ilir: 38 orang, Samarinda Kota: 36 orang serta Samarinda Seberang: 23 orang, Samarinda Utara: 23 orang, Palaran: 21 orang, Loa Janan Ilir: 10 orang dan Sambutan: 27 orang.

“Saya akui, pembagian kuota memang kami lakukan secara merata untuk percepatan. Tapi ke depan, kecamatan dengan klaim banyak seperti Samarinda Ulu dan Sungai Pinang akan mendapat tambahan,” tambahnya.

Pemkot Samarinda telah menginstruksikan seluruh kecamatan untuk tetap menerima berkas klaim meski kuota harian telah habis. Verifikasi tetap dilakukan, terutama dengan mengonfirmasi ke bengkel tempat perbaikan.

“Kami ingin bantu yang betul-betul terdampak. Jangan sampai bantuan ini disalahgunakan. Makanya kami juga akan tetap jalankan fungsi pengawasan. Tim kami di lapangan juga terus menghubungi bengkel untuk memastikan klaim sesuai fakta,” tegasnya.

Adapun persyaratan untuk menerima bantuan Rp300 ribu ini cukup sederhana, yakni dengan membawa STNK, keterangan bengkel bahwa kerusakan diduga akibat BBM tercampur, dan informasi pengisian BBM (lokasi dan tanggal).

Untuk memberi kesempatan kepada warga yang bekerja di hari Senin hingga Jumat kata Marnabas, posko bantuan juga akan dibuka hingga hari Sabtu, meskipun hari libur.

“Hari Sabtu tetap buka sampai jam 1 siang. Ini bentuk komitmen kami agar warga yang tidak sempat datang di hari kerja tetap bisa terlayani,” terangnya.

Marnabas juga menyebut bahwa, kuota per kecamatan yang tersisa bisa digeser atau disubsidi ke kecamatan dengan klaim tinggi jika dana masih tersedia. Arahan tersebut telah disampaikan langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun.

“Yang dananya sudah habis, nanti akan kita berikan lagi subsidinya. Pak Wali juga sudah perintahkan saya. Hari ini kecamatan yang kurang-kurang itu (klaim melebihi kuota 60 orang), saya panggil. Itu ada Sungai Pinang, Samarinda Ulu dan Sungai Kunjang. Seperti Sungai Kunjang ini kan tinggal 10 kuotanya. Jangan tunggu besok, hari ini camatnya kita panggil ke sini,” tutupnya.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Samarinda

Tag: