Marthinus Minta Pemprov Kaltim Gandeng Pihak Swasta Kelola Stadion Utama Palaran

Kondisi stadion Utama Palaran saat masih baru tahun 2008. (Foto HO/NET)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Marthinus menyoroti kondisi stadion utama Palaran.

“Pengelolaan stadion tersebut, hingga kini tidak ada kejelasan, bahkan kondisinya sangat memprihatinkan, “ kata Marthinus, Minggu (19/3/2023).

Dalam forum rapat paripurna tersebut, Legislator Dapil Kubar-Mahulu ini tampak mengeluarkan suara lantang dan mengkritisi kinerja Pemprov Kaltim yang terkesan membiarkan Stadion Utama Palaran tidak dilakukan perawatan.

“Sejak PON (Pekan Olahraga Nasional) tahun 2008 lalu, stadion Palaran sudah tidak terurus dengan baik, bahkan jarang digunakan,” kata Marthinus.

Politikus PDI-P ini mendorong Pemprov Kaltim agar stadion berkapasitas 35 ribu penonton itu dapat dikelola oleh pihak swasta, sehingga pemanfaatan stadion tersebut lebih produktif lagi.

Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur, Marthinus (Foto: Istimewa)

Menurutnya, jika stadion tersebut  dimanfaatkan dengan baik, maka dapat dipastikan seluruh cabang olahraga (cabor) dapat memakai stadion tersebut.

Ia juga berharap kepada Pemprov Kaltim untuk lebih intens dalam berkomunikasi dengan pihak DPRD Kaltim, terutama mencari solusi yang terbaik terkait pengelolaan stadion tersebut.

“Luas kawasan stadion itu ada 88 hektare, itu harus dikelola oleh pihak swasta. Kalau  dikelola oleh pihak swasta dan menghadirkan berbagai macam kegiatan  di sana tentu banyak pengunjung yg datang, ada 10 cabor bisa memanfaatkan stadion tersebut,” terangnya.

Diketahui, kondisi stadion yang bertaraf internasional itu kerap kali disoroti. Tidak hanya pihak legislatif saja, bahkan masyarakat umum pun turut mengkritisi kondisi stadion tersebut.

Stadion yang dibangun tahun 2005 itu menghabiskan anggaran sekitar Rp 800 miliar. Kalau ditambahkan dengan bangunan lain yang ada di Stadion Utama Palaran, sepert lapangan bulu tangkis dan sejumlah venue lainnya total APBD dipakai lebih kurang Rp1,5 triliun.

Untuk diketahui, Stadion Utama Kaltim atau sering disebut pula Stadion Utama Palaran adalah sebuah stadion serbaguna yang merupakan bagian dari kompleks olahraga. Dibuka pada tahun 2008, stadion multifungsi ini memiliki kapasitas sebesar 35 ribu penonton. Stadion ini terletak di dekat Tol Samarinda-Balikpapan.

Stadion ini dibangun oleh Pemprov Kaltim untuk menghadapi PON XVII dan diresmikan penggunaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 18 Juni 2008. Stadion ini digunakan sebagai tempat upacara pembukaan PON XVII pada tanggal 5 Juli 2008 dan upacara penutupan PON XVII pada 17 Juli 2008.

Selain itu stadion ini juga ditunjuk oleh PSSI menggelar babak final dan 8 besar  Divisi Utama Liga Indonesia 2008. Stadion ini juga sudah dipakai oleh Klub Putra Samarinda pada Putaran ke 2 Indonesia Super League 2014. Menjadi tuan rumah perhelatan Piala Gubernur Kaltim (PGK) II 2018, yang merupakan turnamen sebelum dimulainya Liga 1 2018 berlangsung pada tanggal 23 Februari – 3 Maret 2018.

Penulis: Kontributor Niaga.Asia | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: