Masalah Batas Negara di Kaltara, Dua Sudah Selesai, Tersisa Tiga Segmen

Gubernur Kaltara, H Irianto Lambrie hadiri Rakornas Pengamanan Perbatasan Negara di Pullman Hotel Jakarta Central Park, Jakarta, Rabu (11/3/2020).( Foto Infopubdok Kaltara)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) H Irianto Lambrie berterimakasih kepada Pemerintah PUsat) yang sudah menyelesaikan masalah dua titik batas negara Indonesia – Malaysia atau dua outstanding boundary problems (OBP) yaitu Segmen Simantipal dan Segmen C500-C600 dengan Pemerintah Malaysia.

Hal itu disampaikan Irianto Lambrie dalam Rakornas Pengamanan Perbatasan Negara di Pullman Hotel Jakarta Central Park, Jakarta, Rabu (11/3/2020). Rakornas dipimpin langsung Menkopolhukam, Mahfud MD dan dihadiri Mendagri, HM Tito Karnavian, para gubernur, Kapolda, dan pejabat TNI yang wilayahnya berbatasan langsung dengan negara lain.

Sebagaimana disampaikan Mendagri, kata gubernur, di Kaltara ada 5 lokasi (segmen) bermasalah batas wilayah darat RI-Malaysia yang bermasalah.  Dua diantara sudah diselesaikan dengan Malaysia, sehingga masih tersisa tiga lokasi.

“Tiga lokasi itu adalah  Segmen Pulau Sebatik, Segmen S Sinapad, dan Segmen B2700-B1300 di Desa Tau Lumbis, Kecamatan Lumbis Hulu,” ungkap gubernur.

Menurut gubernur, dalam rangka mengamankan negara, khususnya di wilayah perbatasa, dia dalam Rakornas mengusulkan, meminta ke Pemerintah Pusat melanjutkan pembangunan  ruas jalan di perbatasan negara dengan Malaysia, Pos Lintas Batas Negara (PLBN), perbaikan pelabuhan/dermaga, serta penguatan aksesibilitas transportasi dan informasi  secara bertahap.

Hal lain yang dibicarakan dalam Rakornas, kata gubernur, yakni masalah peyelundupan narkotika di wilayah perbatasan dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Heru Winarko,SH.

“Kami menyempatkan berdiskusi sejenak terkait upaya pemerintah di daerah dalam memberantas peredaran narkoba di Kaltara. Mengingat kondisi geografis provinsi termuda ini berbatasan langsung dengan negara tetangga sehingga butuh pengamanan khusus untuk mencegahnya,” kata gubernur.

Pos Lintas Batas Negara

Dalam Rakor, Mendagri Tito Karnavian  memaparkan beberapa hal tentang perbatasan. Khusus untuk Kaltara, tahun ini hingga tahun 2021 nanti sudah akan dilakukan pembangunan PLBN yaitu PLBN Long Midang di Krayan dan PLBN Sei Nyamuk Kecamatan Sebatik. Keduanya berada di Kabupaten Nunukan.  Dua PLBN ini sudah diberi warna hijau tua bersama PLBN Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang, Kalbar dan PLBN Sota Kabupaten Merauke.

“Pembangunan PLBN Long Nawang Kabupaten Malinau dan PLBN Labang Kabupaten Nunukan akan dibantu tahun 2021 nanti, bersama 5 PLBN lainnya di Tanah Air. Sebelas PLBN baru yang akan dibangun di Tanah Air, kata Mendagri, semuanya akan selesai tahun 2021, baik Zona Inti maupun Pendukungnya,” kata Mendagri.

Pada tahun 2021-2024 Pemerintah kembali akan membangun 8 PLBN di Tanah Air. Salah satunya yang sudah ditandai Mendagri dalam paparannya, adalah PLBN Seimenggaris di Kabupaten Nunukan. (adv)

Tag: