Masih Banyak SMAN dan SMKN di Kaltim Kekurangan Peralatan Penunjang

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Fuad Fakhruddin. (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) dari daerah pemilihan (dapil) Samarinda Fuad Fakhruddin melakukan roadshow ke beberapa wilayah di Bumi Etam dalam rangka menyerap aspirasi sektor pendidikan, baik di SMK maupun SMA.

“Beberapa hari lalu, saya melakukan roadshow ke beberapa wilayah. Saya ke Bontang, PPU, Grogot, Kutai Timur hingga Sangatta,” ujarnya di Gedung B Kompleks DPRD Kaltim, jalan Teuku Umar, Samarinda.

Di setiap kunjungannya, politikus Gerindra itu berdialog langsung dengan kepala sekolah untuk menggali berbagai macam persoalan yang dihadapi dalam proses belajar-mengajar. Hasil dari kunjungan itu menemukan bahwa banyak SMAN maupun SMKN di Kaltim masih kekurangan peralatan penunjang.

“Kita sudah berkeliling dan memanggil pihak kepala sekolah untuk menyampaikan usulan-usulan dan kebutuhan apa yang diinginkan dalam proses belajar-mengajar. Nah salah satunya pengadaan-pengadaan itu,” jelasnya.

Soal kurangnya peralatan praktik untuk siswa SMKN pun menjadi perhatiannya. Menurutnya, pemerintah harus memastikan penggunaan anggaran pendidikan yang besar, benar-benar menyentuh kebutuhan mendasar sekolah di Bumi Mulawarman.

“Kita berharap anggaran pendidikan yang besar ini betul-betul dimanfaatkan sebaik mungkin,” terangnya.

Jika anggaran pendidikan tidak dimanfaatkan dengan tepat kata dia, itu akan menjadi sia-sia. Tak hanya itu, kondisi ini dikhawatirkan akan menghambat proses belajar mengajar, serta juga melemahkan daya saing lulusan SMK yang dituntut memiliki keahlian teknis.

Ia menegaskan pentingnya peran Disdikbud Kaltim dalam menindaklanjuti hasil dari aspirasi tersebut.

“Kami mendorong agar pengadaan yang diajukan sekolah tidak hanya dicatat, tapi benar-benar direalisasikan. Ini soal masa depan generasi muda kita. Salurkan apa yang memang dibutuhkan siswa-siswi kita dalam proses belajar-mengajar,” tambahnya.

Fuad berharap, ke depannya tidak ada lagi sekolah kejuruan yang kekurangan peralatan penting. Ia menilai sudah saatnya anggaran pendidikan digunakan lebih tepat guna dan tepat sasaran.

“Pendidikan di Kaltim harus lebih baik kedepannya,” tutupnya.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan| Adv DPRD Kaltim

Tag: