NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Masjid Al Azka di Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara meraih peringkat satu dalam Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPeRa) lingkungan untuk kategori masjid Jami’ se – Indonesia tahun 2024
Sebagai rasa syukur, pengurus masjid menggelar syukuran dengan mengundang Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura dan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Nunukan H. Muhammad Shaberah, Senin (07/10/2024).
“Ajang anugerah AMPeRa diikuti 700 masjid tingkat desa dan kelurahan di seluruh Indonesia, Syukur Alhamdulillah masjid Al Azka masuk nominator terbaik,” kata Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura pada Niaga.Asia.
Laura menyampaikan terima kasih kepada pengurus masjid yang sukses membawa nama Kabupaten Nunukan ke tingkat nasional. Pencapaian Masjid Al Azka adalah sebuah terobosan yang luar biasa.
Meski lokasi masjid berada di lorong pemukiman padat penduduk di Gang Borneo,Kelurahan Nunukan Timur, masjid Al Azka membuktikan masjid yang ramah dan bisa tampil di tingkat nasional. Predikat terbaik ini sebuah terobosan baru bagi masjid-masjid di Nunukan.
“Saya tidak menyangka masjid dalam gang bisa meraih prestasi luar biasa. Saya yakin semua ini tidak lepas dari peran masyarakat dan pengurusnya,” tuturnya.
Keberhasilan masjid Al Azka meraih AMPeRa mendapat apresiasi oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Nunukan, H. Muhammad Shaberah.
Ia mengatakan, pencapaian ini bukanlah akhir, tapi awal dari upaya masjid-masjid terpilih untuk membuktikan status percontohannya.
“Jangan terlena dan berhenti berbenah diri setelah dianugerahi penghargaan ini, tingkatkan lagi pelayanan kepada umat,” bebernya.
Shaberah menerangkan, keberhasilan masjid meraih penghargaan AMPeRa tidak terlepas dari upaya takmir memakmurkan masjid, mulai dari pengelolaan anggaran hingga berbagai program yang dilaksanakan di masjid tersebut.
Sebagai masjid peraih AMPeRa, masjid Al Azka hendaknya terus aktif buktikan status percontohannya sebagai masjid ramah dan tidak berhenti melakukan pembinaan kepada umat manusia di sekitarnya.
”Perbanyak kegiatan pengajian umum termasuk pendidikan keagamaan untuk anak-anak seperti belajar iqro dan alquran,” ujarnya.
Kedepan Kemenag Nunukan berharap masjid percontohan ramah lingkungan menjadi laboratorium bagi jemaah dan pengurus masjid untuk mengenal, memahami, dan mengimplementasikan konsep-konsep ramah lingkungan.
AMPeRa bukan sekadar kompetisi, tetapi merupakan langkah konkret untuk mentransformasi pengelolaan masjid agar lebih baik, moderat, dan memberdayakan umat. Shaberah berharap penghargaan ini menjadi menginspirasi untuk masjid lain di Nunukan.
“Mari sama-sama kita memakmurkan masjid dengan cara aktif datang ke masjid dan ciptakan lingkungan ramah,” tutupnya.
Penulis: Budi Anshori : Editor : Intoniswan
Tag: Masjid