Masjid di Kabupaten Nunukan Gelar Shalat Gerhana Berjamaah

aa
Pelaksanaan sholat gerhana berjamaah di masjid Nunukan (Foto Budi anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Sejumlab masjid di Pulau Nunukan, Sebatik dan Lumbis menyelenggarakan shalat kusuf menyikapi fenomena alam langka bagi masyarakat Indonesia berupa gerhana matahari cincin yang terjadi pada, Kamis 12 Desember 2019 siang.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Nunukan Muh Sholeh mengatakan, shalat gerhana dilaksanakan dibeberapa wilayah seperti, Kecamatan Sebatik Timur di Desa Sungai Nyamuk yaitu, Mesjid Nurul Huda, dan  Mesjid An Nur.

Sedangkan untuk di desa Tanjung Aru di Mesjid Babul Jannah.Kecamatan Sebatik Utara, mesjid Asshobirin Desa Sungai Pancang dan Kecamatan lumbis di mesjid At Taqwa dan mesjid Nurul Huda di Desa Mansalong. “Untuk Kecamatan Nunukan mesjid Ar-Rahman, mesjid Darul Falah, Ponpes Ibadurrahman, mesjid Al Muttaqin, mesjid Al Huda dan mesjid Al Azka,” sebutnya.

Selain sholat, para jamaah melaksanakan zikir bersama sebagai permintaan hambanya kepada sang pencipta alam agar diberikan keselamatan dunia dan dilindungi dari mara bahaya atas fenomena alam langka tersebut.

Awal mula sholat gerhana dilakukan pada zaman Rasullullha SAW, dimana peristiwa terjadi saat bersamaan putranya bernama Iberahim meninggal dunia, “ Hadits diriwayatkan Bukhori Muslim dari Asiyah dan Ibnu Abbas menyatakan, matahari dan bulan adalah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah. Terjadinya gerhana bukan karena kematian atau kehidupan seseorang. Maka bila melihatnya berdzikirlah kepada Allah dengan mengerjakan shalat,” sebutnya.

Dalam penjelasan lainnya, gerhana pada zaman Rosululloh Muhammad SAW terjadi pada 632 Masehi, dimana saat itu kepercayaan penduduk arab sedang melakukan perbuatan tahayul dan syirik.

Pada gerhana matahari kali ini, tujuh provinsi di Indonesia akan dilewati jalur GMC yakni, Aceh, Sumatra Utara (Sumut), Riau, Kepulauan Riau (Kepri), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) dengan puncak gerhana paling awal di kota Sabag sekitar pukul 11 49 Wita.

“Sholat gerhana di Kabupaten Nunukan digelar sekitar pukul 13:00 Wita atau setelah sholat Zuhur,” kata Sholeh.

Gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan, sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bumi. Fenomena ini merupakan salah satu akibat dari dinamisnya pergerakan matahari, bumi, dan bulan. Kerap terjadi pada saat fase bulan baru.

Jika fenomena ini muncul, umat muslim diaanjurkan mengerjakan sholat kusuf sebaimana diriwayatkan Aisyah istri Rasulllah, “Pernah terjadi gerhana matahari pada masa Rasul, beliau kemudian pergi ke masjid mengerjakan shalat, dan di belakang beliau orang-orang membuat shaf (menjadi makmum),” (HR Bukhari dan Muslim). Dalam riwayat Aisyah itu juga disebutkan, Rasul mengerjakan shalat gerhana dua rakaat, tiap rakaat ada dua kali rukuk. (002)