Mayat Perempuan Terlilit Kabel Listrik, Polres Tarakan Periksa 9 Orang Saksi

Rumah kos NP ditemukan meninggal dunia. (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Hasil visum dokter terhadap mayat NP (22) perempuan yang ditemukan 26 Agustus lalu di Kampung Satu Skip Lama, kota Tarakan, Kalimantan Utara, menyimpulkan korban meninggal disebabkan lilitan kabel listrik di lehernya.

“Ada tanda-tanda bekas jeratan kabel listrik di bagian leher. Akibat itu, korban kekurangan oksigen,” kata Kasat Reskrim Polres Tarakan AKP Randhya Saktika Putra pada Niaga.Asia, Selasa (29/08/2023).

Selain jeratan pada leher, dokter menerangkan pada bagian wajah korban ditemukan tanda kebiru-biruan, sedangkan bagian badan lainnya seperti tangan dan kaki mulus tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik.

Terhadap perkara ini, Satreskrim Polres Tarakan telah memeriksa 9 orang saksi diantaranya mantan pacar korban, tetangga kos, teman dekat, dan beberapa orang pelanggan korban yang sehari-hari bekerja sama pramuria online.

“Untuk mengungkap perkara, kami minta bantuan tim labfor Surabaya mencari bukti-bukti lain di lokasi perkara karena bukti didapat Polres belum maksimal,” bebernya.

Keterangan lain dari  visum menyebutkan bahwa korban diperkirakan meninggal antara pukul 02:00 sampai 05:00 Wita atau 3 jam sebelum tubuh korban ditemukan pukul 08:30 Wita oleh saksi yang datang ke rumahnya.

Randhya menambahkan, korban terakhir kali terlihat oleh beberapa orang saksi sekitar pukul 23:00 Wita, saat itu sempat berbincang bersama saksi dan tidak tampak ada orang lainnya datang ke rumah kosnya.

“Jenazah korban dibawa pulang kampung halamannya di Sukabumi, Jawa Barat, oleh saudara sepupunya,” tuturnya.

Beberapa alat bukti terkait kematian korban telah diamankan seperti, seprai, bantal, boneka, baju tengtop yang dipakainya, celana dalam hot peng, kabel cok roll, sedangkan Hp dan dompet milik korban tidak ditemukan.

Randhya mengaku, penyidik masih mendalami apakah korban merupakan korban pemerkosaan, namun dirinya memperkirakan ada unsur kesengajaan dalam peristiwa jika dihubungkan dengan tanda-tanda di tubuh korban.

“Identitas pelaku belum ada, tapi orang yang dicurigai pasti ada, tapi tidak mungkinlah saya sampaikan disini,” terangnya.

Tidak hanya memeriksa teman dekat dan saksi di lokasi kejadian, polisi juga meminta keterangan petugas koperasi simpan pinjam, karena informasi yang beredar bahwa korban memiliki pinjaman di pada koperasi.

“Sudah kita periksa orang-orang koperasi dan tidak menutup kemungkinan saksi diperiksa bertambah,” ucapnya.

korban sebelumnya ditemukan meninggal dunia saat teman kosnya mengetuk pintu untuk kamar mengambil laundry sekitar pukul 08.30 Wita. Karena tidak ada jawaban, teman korban masuk ke dalam dan melihat korban sudah tidak bernyawa.

 Penulis: Budi Anshori | Editor: Intoniswan

Tag: