Melalui Program Mendongeng, SMA Katolik Santo Fransiskus Assisi Samarinda Pinjamkan Buku ke Masyarakat

Siswa Siswi SMA Katolik Santo Fransiskus Assisi Samarinda saat rehat usai melaksanakan kegiatan literasi di Taman Cerdas Samarinda (Foto: Istimewa/Niaga.Asia).

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – SMA Katolik Santo Fransiskus Assisi Samarinda yang beralamat di Jalan Belatuk Kota Samarinda memiliki cara sendiri dalam mengimplementasi program literasi. Untuk meningkatkan budaya literasi, pihak perpustakaan bersama siswa dan siswi berhasil membuat sejumlah program salah satunya program “Assisi Mendongeng”.

Program “Assisi Mendongeng” tersebut tidak hanya dilaksanakan dalam lingkungan sekolah saja, tapi pihak pustakawan sekolah mengizinkan siswa dan siswinya untuk beraktivitas di luar, salah satunya di kawasan yang banyak dikunjungi masyarakat terutama anak muda.

“Program Assisi Mendongeng ini tujuannya untuk literasi secara umum, artinya siswa tidak hanya aktif di dalam lingkungan sekolah saja, tapi bagaimana mereka bisa melakukan aktivitas literasi di luar sekolah yang pada akhirnya memacu semangat masyarakat untuk menumbuhkan semangat membaca,” jelas Pustakawan SMA Katolik Santo Fransiskus Assisi Samarinda, Chatarina Pulung Kadarina pada Niaga.Asia, Rabu (3/8/2023).

Setelah siswa-siswi mendongeng, pihak pustakawan mengizinkan siswa untuk meminjamkan buku, baik di perpustakaan maupun buku yang ada di pojok literasi sekolah.

“Jadi buku-buku yang mereka (siswa) bawa keluar itu tetap dalam pengawasan Perpustakaan, buku yang mereka bawa itu seperti komik dan buku cerita lainnya,” sebutnya.

Selama ini, salah satu tempat yang menjadi sasaran pelaksanaan program tersebut yakni Taman Cerdas Samarinda yang beralamat di Jalan Mayor Jenderal S. Parman. Taman yang banyak dikunjungi warga itu terlihat sejuk, bahkan asyik untuk dijadikan tempat membaca buku dan diskusi.

“Program ini kurang lebih sudah satu tahun berjalan, Kedepannya target kami progam ini menjadi perpustakaan keliling, tapi itu untuk jangka panjangnya,” ungkap Chatarina.

Siswa SMA Katolik Santo Fransiskus Assisi Samarinda saat Mendongeng di Taman Cerdas Samarinda (Foto: Istimewa/Niaga.Asia).

Pelaksanaan program tersebut dinilai sangat efektif, bahkan mendapat dukungan positif dari masyarakat yang berkunjung ke Taman tersebut.

“Kami juga selalu mengarahkan siswa agar dalam menjalankan program tersebut harus ramah dan tetap sopan, sehingga ada ketertarikan dari masyarakat, Puji Tuhan selama ini respon masyarakat sangat bagus,” terangnya.

Salah satu siswa yang bergabung dalam program tersebut bernama Kevin Ferrari menyebutkan, bahwa program itu selain untuk membangun minat baca masyarakat, hal yang paling pentingnya adalah melatih kemampuan berkomunikasi, mental dan budaya diskusi mereka.

Sebab, jelas Kevin, dalam pelaksanaan program tersebut, setiap peserta secara bergantian membacakan buku, kemudian buku tersebut di diskusikan secara bersama.

“Salah satu buku cerita yang kami bacakan itu yakni buku “Asal Mula Danau Toba”. Alur ceritanya singkat, tentunya ada pesan moral yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi generasi muda agar bersyukur dan berbakti kepada orang tua,” ungkap Kevin, menjelaskan pelaksanaan kegiatan tersebut.

Kevin mengaku, program tersebut mendapatkan respon positif dari masyarakat.

“Kami sangat berharap agar program ini dapat terus berlanjut, sehingga budaya literasi terus meningkat, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat,” harapnya.

Penulis: Teodorus | Editor:  Intoniswan | Advetorial

Tag: