Melihat Kampung Ketupat di Samarinda yang Kesohor Bagi Turis Jerman

Akses jalan masuk Kampung Ketupat di Kelurahan Masjid, kecamatan Samarinda Seberang, kota Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 19 Maret 2023. Kampung itu jadi destinasi wisata sejak 18 Januari 2018 (niaga.asia/Saud Rosadi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Kota Samarinda, sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Timur, punya sejumlah destinasi wisata yang patut dikunjungi bagi pelancong. Salah satunya ‘Kampung Ketupat’ di Jalan Mangkupalas, Kelurahan Masjid, kecamatan Samarinda Seberang. Kampung itu kesohor hingga ke Jerman. Seperti apa Kampung Ketupat?

Kampung itu adalah salah permukiman warga di bantaran Sungai Mahakam, berjarak sekitar 12 kilometer dari pusat kota di Balai Kota Samarinda. Menggunakan motor bisa ditempuh sekitar 30 menit.

Menuju ke kampung itu akan melewati dua simpang tiga Jalan Pangeran Bendahara-Jalan HOS Cokroaminoto Jalan Mangkupalas-Jalan KH Mas Penghulu. Bahkan juga melewati Kampung Tenun dan Masjid Shiratal Mustaqiem, masjid tertua di Samarinda.

Permukiman di Kampung Ketupat berada di atas Sungai Mahakam. Kiri kanan jalan akan melihat deretan ratusan ketupat dipajang di rumah-rumah warga, sebagai kerajinan warga setempat yang didominasi ibu rumah tangga dan juga remaja putri.

Salah satu wanita pengrajin anyam ketupat berusia 73 tahun (niaga.asia/Saud Rosadi)

“Saking banyaknya pengrajin anyam ketupat, pada 18 Januari 2018 lalu kampung ini dinamakan Kampung Ketupat dan resmi jadi destinasi wisata di Samarinda,” kata Azis, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Ketupat, dalam paparan dia di Pondok Rumah Makan Paradisa Kampung Ketupat, hari Minggu.

Ada 10 RT yang masuk Kampung Ketupat. Tahun 2020 ada 88 orang pengrajin ketupat yang terdata oleh TP PKK Kota Samarinda. Seiring waktu saat ini bertambah menjadi 128 pengrajin ketupat.

“Setiap hari membuat 300 ketupat. Kadang sampai 500 per hari dan itu per orang yang sanggup membuat hingga 500 ketupat,” ujar Azis.

Pemandangan memanjakan mata dari satu rumah makan di pinggir Kampung Ketupat Jalan Mangkupalas, Kelurahan Masjid, Samarinda Seberang, Minggu 19 Maret 2023 (niaga.asia/Saud Rosadi)

“Hasil dari kerajinan warga Kampung Ketupat selain dipasarkan ke pasar-pasar tradisional di Balikpapan, Berau, Bontang juga dipasarkan dari pesanan sampai Surabaya, ada 600-1.000 ketupat,” Azis menambahkan.

Bagi masyarakat yang ingin membeli ketupat dengan membeli langsung dari pengrajin warga Kampung Ketupat, satu renteng ada 100 ketupat bisa dibeli dengan Rp 25 ribu ukuran ketupat kecil. Kalau ukuran besar Rp 50 ribu per 100 ketupat besar.

Ketupat itu sendiri di antaranya dibuat dari bahan daun nipah. Mendapatkannya tidaklah mudah. Harus menyusuri pohon nipah menggunakan perahu hingga kawasan Delta Mahakam. Tidak jarang bertemu ular hingga buaya.

“Diambil, diantar ke sentra-sentra untuk dijemur,” kata Azis.

Kampung Ketupat terlihat bersih dan rapi. Proses pembuatan ketupat pernah menjadi daya tarik tersendiri bagi turis Jerman (niaga.asia/Saud Rosadi)

“Daun nipah tidak sampai memotong pohon supaya bisa tumbuh lagi. Tapi diambil pucuknya saja,” kata salah seorang pengrajin anyam ketupat menambahkan.

Di Kampung Ketupat tidak hanya melihat langsung proses pembuatan ketupat, melainkan bisa menyantap langsung hidangan ketupat dalam kuliner antara lain Soto Banjar, Coto Makasar, serta ketupat sayur yang terbuat dari santan kelapa.

“Saya pernah membawa turis Jerman. Mereka terpesona dan mengambil gambar sebanyak-banyaknya keunikan ketupat dijemur di atap rumah. Itu kan bagian dari proses pembuatan ketupat. Jadi sekitar 20 menit mereka mengambil foto-foto itu,” kata Awang Jumri, Ketua Himpunan Pemandu Wisata Indonesia Kaltim.

Bahkan dengan memandang langsung ke Sungai Mahakam, pengunjung bisa melepas penat dengan melihat lalu lalang kapal nelayan, kapal wisata susur sungai, hingga tongkang batubara. Pemandangan malam hari tidak kalah eksotis. Kerlap-kerlip warna lampu penerangan Jembatan Achmad Amins bisa terlihat jelas dari kampung itu.

Salah satu sudut Kampung Ketupat di pinggir Sungai Mahakam. Pemerintah berencana membangunkan toilet umum dan dermaga untuk memudahakan wisatawan lebih dekat dengan Kampung Ketupat (niaga.asia/Saud Rosadi)

Menjadi catatan Pemkot Samarinda melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, menjadikan Kampung Ketupat jadi tujuan pelancong dalam satu trip paket perjalanan mulai dari Desa Pampang, wisata susur Sungai Mahakam, wisata religi makam Daeng Mangkona, hingga Kampung Tenun.

“Kita akan kerja samakan dengan hotel-hotel, guest house, dan penginapan di Samarinda untuk memasang leaflet tentang destinasi wisata di Samarinda. Setelah lebaran ini, akan kita gelar aksi bersih-bersih dan pengecatan ulang permukiman kampung ketupat,” kata Muslimin, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Samarinda.

Dinas Pariwisata Kalimantan Timur berencana untuk membantu pembangunan toilet umum tahun ini. Sedangkan dermaga, untuk memudahkan wisatawan langsung menggunakan kapal wisata tiba di Kampung Ketupat, akan dibangunkan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Samarinda.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: