Melihat Persiapan Balikpapan jadi Tuan Rumah MTQ ke-44 Kalimantan Timur

Tim LPTQ Provinsi Kalimantan Timur saat meninjau kesiapan Dome Balikpapan menjadi venue utama MTQ ke-44 Kalimantan Timur, Rabu 8 Februari 2023 (istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Pemkot Balikpapan terus mempersiapkan 10 venue atau tempat penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-44 Tingkat Kalimantan Timur, yang berlangsung awal Mei 2023 mendatang.

Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) kota Balikpapan bersama LPTQ Kaltim meninjau beberapa venue penyelenggaraan MTQ ke-44 MTQ di Balikpapan, Rabu 8 Februari 2023.

Rombongan LPTQ Kaltim dipimpin Wakil Ketua II yang sehari-hari bertugas sebagai Kepala Biro Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak. Turut serta dalam rombongan Wakil Ketua III Jauhar Efendi, Sekretaris Umum Isnaini, Wakil Sekretaris dan juga beberapa Ketua Bidang.

“Berdasarkan hasil kunjungan lapangan, secara umum Pemkot Balikpapan sangat siap menghadapi event besar ini, yang berlangsung awal Mei 2023,” kata Jauhar Effendi, dalam keterangannya seperti dikutip niaga.asia, Jumat.

Sebelumnya, LPTQ Kaltim sebelumnya di bulan Januari telah meninjau sejumlah lokasi venue MTQ ke-44 Kaltim. Saat itu rombongan dipimpin oleh Ketua LPTQ Kaltim HM Syirajuddin, yang juga sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim.

“Dari peninjauan lapangan, ada venue yang sudah layak, tapi ternyata sudah ada agenda yang terjadwal dengan agenda lain. Sehingga tidak bisa dipakai,” ujar Jauhar Effendi menerangkan.

“Ada yang ruangannya kurang luas, sehingga dikhawtirkan kalau penontonnya banyak ruangan menjadi panas. Ada juga yang tempat parkir kendaraan para undangan dan penonton diperkirakan tidak mencukupi, sehingga bisa mengganggu alur lalu lintas. Ada juga beberapa venue yang perlu perbaikan kecil, seperti masalah plafon, pengecatan dan lain-lain,” jelas Jauhar Effendi.

Kesimpulan sementara diskusi bersama LPTQ Kota Balikpapan, dari 10 venue yang sudah ditinjau bersama, yang sudah memenuhi syarat di antaranya Venue Dome.

“Di mana, Dome akan digunakan semuanya, baik dalam ruangan maupun luar ruangan untuk cabang Musabaqah Tilawah Anak-anak, Remaja dan Dewasa serta untuk cabang MKQ (Musabaqah Khattil Qur’an/kaligrafi. Venue Dome juga akan digunakan untuk acara puncak, yaitu pada saat upacara pembukaan maupun penutupan,” terang Jauhar Effendi.

Kedua adalah Venue Graha Pemuda, yang akan dipakai untuk Cabang Tilawah Qiraat Mujawwad, Murattal Remaja, Dewasa, Canet/Cacatnetra. Ketiga adalah Aula Kantor Camat Balikpapan Selatan untuk Musabaqah Cabang Syarhil Qur’an. Keempat, Aula Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan untuk Cabang Hifz Al-Qur’an 10 juz dan 20 juz dan 30 juz.

Berikutnya, kelima adalah Gedung Kesenian, untuk Cabang Fahmil Qur’an. Keenam, Ball Room Kampus Universitas Balikpapan untuk Cabang Tafsir Al-Qur’an Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

“Yang belum dijajaki atau disepakati adalah venue untuk Cabang Hifz Al-Qur’an Golongan Tartil 1 juz dan 5 juz Tilawah, Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (MKTIQ) dan Cabang Musabaqah Al-Hadist,” jelas Jauhar Effendi.

LPTQ Provinsi sebagai tim supervisi mendorong LPTQ kota Balikpapan untuk segera melakukan penjajakan dengan Universitas Mulia dan PT Telkom Regional Kalimantan, sebagai tempat beberapa cabang Musabaqah yang belum mendapatkan venue.

“Jika sudah dilakukan penjajakan, maka tim dari LPTQ Provinsi akan segera melakukan peninjauan lapangan, untuk memastikan apakah venue tersebut layak atau tidak layak untuk tempat Musabaqah cabang sebagaimana dimaksud,” demikian Jauhar Effendi.

Sumber : LPTQ Kaltim | Editor : Saud Rosadi

Tag: