Membacakan Puisi ‘Mama’, Hadi Mulyadi Meneteskan Air Mata

Wakil Gubernur Hadi Mulyadi saat membacakan puisi ‘Mama’ yang mengharu-biru perasaan penonton pada HUT ke-65 penulis Syafruddin Pernyata,  Minggu malam (27/8/2023) (. (Foto: Hamdani/niaga.asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Suara bergetar penuh cinta dengan tetesan air mata dari Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi saat membaca puisi ‘Mama’ begitu memukau, mengharu-biru pentas ‘Ternyata Pernyata’, Minggu malam (27/8) di Taman Salma Shofa, Samarinda.

Jalinan kata penuh makna dari puisi yang ditulis Hadi Mulyadi sendiri, dibacakannya dengan intens dan penuh perasaan seolah mewakili semua orang yang merindukan kasih sayang bundanya.

Banyak yang hadir larut dan mengusap air mata mendengar puisi itu dibacakan.

“Puisi tentang ibu yang sangat menyentuh dan mengharukan. Saya jadi rindu dengan kasih sayang ibu,” cetus aktifis teater Novia Pratiwi.

“Ibu sangat berarti bagi saya. Beliau tidak lulus SD, tetapi beliau lah memotivasi kami, anak-anaknya menjadi sarjana. Beliau pula yang mengajarkan matematika kala SD hingga saya menjadi juara lomba matematika dari SD sampai perguruan tinggi. Mama sangat berarti bagi kehidupan saya,” urai Hadi Mulyadi dengan suara bergetar haru, usai membacakan puisi itu.

Kenangan penuh haru dan tetesan air mata Hadi Mulyadi itu sudah terlihat ketika Seniman dan budayawan Syafruddin Pernyata yang berulang tahun ke 65 menyinggung tentang tokoh ibu dalam kehidupannya.

Wakil Gubernur Hadi Mulyadi  bersama Syafruddin Pernyata (kiri) dan istri yang merayakan HUT ke-65 hari ini. (Foto: Intoniswa/niaga.asia)

“Ulang tahun itu sebenarnya milik ibu, bunda, mama, mek, yang telah melahirkan kita. Ulang tahun anak adalah ulang tahun ibu yang melahirkan kita, yang telah bertaruh nyawa ketika mengandung dan melahirkan kita,” ucap Syafruddin Pernyata saat menyampaikan ungkapan rasa tentang ulang tahunnya.

Karya Syafruddin Pernyata Divisualkan

Penampilan musik dan lagu dari Dedi Nala Arung dari Tenggarong. (Foto: Hamdani/niaga.asia)

Gelaran garapan Yayasan Tirtonegoro yang dihadiri Ketum DKD Kaltim Syafril Teha Noer, wartawan senior Intoniswan, tokoh pendidikan Encek Widiyani, budayawan Hamdani, seniman Wawan Timor, penyair Sukardi Wahyudi dan tokoh lainnya menampilkan seni monolog, tari kontemporer, musikalisasi puisi, baca puisi dan musik.

Ternyata memang  tampilan menawan para seniman Samarinda dan Tenggarong semua memvisualisasikan karya-karya novel dan puisi Syafruddin Pernyata yang puluhan banyaknya.

Penulis: Hamdani   I   Editor: Intoniswan

Tag: